Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 63: Unsur Novel Sejarah
5 September 2023 18:23 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi para siswa kelas 12, salah satu materi dalam mata pelajaran bahasa Indonesia adalah menganalisis unsur kebahasaan. Karena itu, kunci jawaban bahasa Indonesia kelas 12 halaman 63 tentang tabel analisis unsur kebahasaan dalam novel sejarah banyak dicari.
ADVERTISEMENT
Adanya kunci jawaban dapat digunakan untuk membandingkan dengan jawaban yang telah diisi. Dengan begitu, siswa dapat mengetahui jawaban yang sudah tepat atau yang perlu diperbaiki kembali.
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 63
Dikutip dari buku Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII, Maman Suryaman, dkk (2018), pada halaman 63, siswa diminta untuk mengisi tabel tentang unsur kebahasaan dalam novel sejarah. Adapun pertanyaan yang diminta yakni:
1. Kalimat Bermakna Lampau
Kutipan teks:
Paragraf 2:
Guncangan pertama yang memengaruhi hubungan ini adalah ketika Sang Prabu telah menikah dengan empat putri mendiang Raja Kertanegara, telah menikah lagi dengan seorang putri dari Melayu.
Paragraf 3:
Datanglah pasukan yang beberapa tahun lalu diutus oleh mendiang Sang Prabu Kertanegara ke negeri Melayu
ADVERTISEMENT
2. Penggunaan Konjungsi yang Menyatakan Urutan Waktu
Kutipan teks:
Paragraf 1
Setelah Raden Wijaya berhasil menjadi Raja Majapahit pertama bergelar Kertarajasa Jayawardhana.
Paragraf 2
Sebelum puteri dari tanah Melayu ini menjadi istrinya yang kelima, Sang Prabu Kertarajasa Jayawardhana telah mengawini semua putri mendiang Raja Kertanegara.
3. Penggunaan Kata Kerja Material
Kutipan teks:
Paragraf 2
Sebelum puteri dari tanah Melayu ini menjadi istrinya yang kelima, Sang Prabu Kertarajasa Jayawardhana telah mengawini semua putri mendiang Raja Kertanegara.
Paragraf 3
Sang Prabu sangat mencintai istri termuda ini yang setelah diperisteri oleh Sang Baginda.
4. Penggunaan Kalimat Tidak Langsung
Kutipan teks:
Paragraf 6
Mendengar akan pengangkatan patih ini, merahlah muka Adipati Ronggo Lawe.
Paragraf 7
Tirtowati juga memperingatkan karena melempar nasi ke atas lantai seperti itu penghinaan terhadap Dewi Sri dan dapat menjadi kualat.
ADVERTISEMENT
5. Penggunaan Kata Kerja Mental
Kutipan teks:
Paragraf 3:
Sang Prabu sangat mencintai istri termuda ini yang setelah diperisteri oleh Sang Baginda, lalu diberi nama Sri Indraswari.
Paragraf 7
Adipati Ronggo Lawe bangkit berdiri, membiarkan kedua tangannya dicuci oleh kedua orang istrinya yang berusaha menghiburnya.
6. Penggunaan Dialog
Kutipan teks:
Paragraf 7
”Kakangmas adipati ... harap Paduka tenang ...,”
”Ingatlah, Kakangmas Adipati ... sungguh merupakan hal yang kurang baik mengembalikan berkah ibu pertiwi secara itu...”
”Aku harus pergi sekarang juga!“
”Pengawal lekas suruh persiapkan si Mego Lamat di depan! Aku akan berangkat ke Mojopahit sekarang juga!”
Paragraf 8
“Kakang Ronggo Lawe, apakah maksudmu dengan ucapan itu?”
7. Penggunaan Kata Sifat
Kutipan teks:
Paragraf 3
Dyah Gayatri yang bungsu ini memang cantik jelita seperti seorang dewi kahyangan, terkenal di seluruh negeri dan kecantikannya dipuja-puja oleh para sastrawan di masa itu.
ADVERTISEMENT
Paragraf 5
Tentu saja Ronggo Lawe, sebagai seorang yang amat setia sejak zaman Prabu Kertanegara, berpihak kepada Dyah Gayatri.
Itulah kunci jawaban bahasa Indonesia kelas 12 halaman 63. Semoga penjelasan di atas dapat membantu dalam menjawab pertanyaan tersebut dan tidak lagi kesulitan saat menganalisis teks.(MZM)