Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 88: Memahami Teks Editorial

Ilustrasi kunci jawaban bahasa Indonesia kelas 12 halaman 88. Foto: Unsplash/Kyle Gregory Devaras

Bagi siswa kelas 12, salah satu materi yang diajarkan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah teks editorial. Hal inilah yang membuat beberapa siswa mencari kunci jawaban bahasa Indonesia kelas 12 halaman 88.

Pada halaman tersebut siswa diminta untuk menganalisis teks editorial. Sehingga, kunci jawaban ini dapat menjadi referensi atau koreksi jawaban yang telah diisi.

Pengertian Teks Editorial

Ilustrasi pengertian teks editorial. Foto: Unsplash/Priscilla Du Preez

Teks editorial adalah artikel utama yang ditulis oleh redaktur koran atau majalah. Tulisan ini merupakan pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa (berita) aktual (sedang menjadi sorotan), fenomenal, dan kontroversial (menimbulkan perbedaan pendapat).

Teks editorial disebut juga tajuk rencana. Teks editorial dapat diasumsikan sebagai sikap institusi media massa terhadap peristiwa yang dibahas.

Permasalahan yang dibahas dalam teks editorial adalah permasalahan yang berkaitan dengan peristiwa yang sedang menjadi topik pembicaraan dan biasanya memicu kontroversi. Di dalamnya terkandung fakta peristiwa sebagai bahan berita.

Fakta ini ditelusuri kebenarannya dengan berbagai strategi. Hal ini dimaksudkan agar berita itu benar adanya dan tepercaya. Di samping itu, harus diidentifikasi dan dipastikan apakah fakta peristiwa tersebut aktual atau hal biasa-biasa saja.

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 88

Ilustrasi kunci jawaban bahasa Indonesia kelas 12 halaman 88. Foto: Unsplash/Unseen Studio

Dikutip dari buku Bahasa Indonesia Kelas SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII oleh Maman Suryaman, dkk (2018), pada halaman 88, siswa diminta mengerjakan beberapa soal yang terkait dengan teks editorial. Berikut ini kumpulan soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 88.

1. Coba tulis kembali judul tulisan yang kamu baca!

Jawab:

Kado Tahun Baru 2014 dari Pertamina

2. Apa yang kamu pahami dari judul tersebut? Rumuskan dalam kalimat baru pemahamanmu tersebut!

Jawab:

Kenaikan harga elpiji di Pertamina lebih dari 50 persen tanpa adanya sosialisasi membuat masyarakat kaget dan serasa tidak bijak.

3. Apa kata kunci dalam paragraf pertama?

Jawab:

Harga elpiji tabung 12 kg naik lebih dari 50 persen.

4. Rumuskan kembali dalam kalimat baru pernyataan umum dalam paragraf pertama kata kunci yang kamu temukan.

Jawab:

Pada Tahun Baru 2014, Pertamina menaikkan harga elpiji 12 kg lebih dari 50 persen. Akibatnya, konsumen harus membeli kisaran Rp125.000 - 130.000.

5. Apa kata kunci dalam paragraf kedua?

Jawab:

Pertamina menaikkan harga elpiji secara sepihak.

6. Rumuskan kembali dalam kalimat baru argumen dalam paragraf kedua berdasarkan kata kunci yang kamu temukan.

Jawab:

Pertamina menaikkan harga elpiji dengan alasan tidak logis, yakni sebagai dampak kenaikan harga pasar internasional dan melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS.

7. Apa kata kunci dalam paragraf ketiga?

Jawab:

Presiden meminta Wakil Presiden menggelar rapat mendadak dengan menteri terkait. Dari rapat tersebut, Presiden membuat keputusan harga elpiji 12 kg.

8. Rumuskan kembali dalam kalimat baru argumen dalam paragraf ketiga berdasarkan kata kunci yang kamu temukan.

Jawab:

Presiden Indonesia meminta Wakil Presiden untuk menggelar rapat bersama menteri terkait untuk menyelesaikan kenaikan harga elpiji yang dirasa tidak masuk akal.

9. Apa kata kunci dalam paragraf keempat?

Jawab:

Benarkah pemerintah tidak tahu atau tidak diberi tahu rencana Pertamina menaikkan secara sewenang-wenang.

10. Rumuskan kembali dalam kalimat baru argumen dalam paragraf keempat berdasarkan kata kunci yang kamu temukan?

Jawab:

Reaksi pemerintah yang tidak tahu-menahu terhadap rencana kenaikan harga elpiji Pertamina.

11. Apa kata kunci paragraf kelima?

Jawab:

Dugaan langkah pemerintah sebagai reaksi semu.

12. Rumuskan kembali dalam kalimat baru argumen dalam paragraf kelima berdasarkan kata kunci yang kamu temukan.

Jawab:

Dugaan atas langkah pemerintah merupakan reaksi semu atas reaksi keras dari pimpinan DPR RI, DPD RI, dan masyarakat luas.

13. Apa kata kunci dalam paragraf keenam?

Jawab:

Langkah pemerintah sebagai reaksi semu.

14. Rumuskan kembali dalam kalimat baru penegasan dalam paragraf keenam berdasarkan kata kunci yang kamu temukan.

Jawab:

Tidak menerima sepenuhnya alasan Pertamina yang menaikkan harga elpiji semerta-merta.

15. Apa saja fakta-fakta yang disajikan dalam tulisan tersebut?

Jawab:

Harga tabung elpiji 12 kg naik lebih dari 50 persen. Pertamina memutuskan secara sepihak dengan alasan merugi 22 triliun rupiah selama 6 tahun

16. Apa yang menjadi opini redaktur atas fakta tersebut?

Jawab:

Kenaikan harga secara sepihak tidak bijak dan tidak logis.

17. Menurutmu, tanggapan redaktur tersebut ditujukan kepada siapa? masyarakat atau pemerintah?

Jawab:

Pemerintah

18. Bagaimana sikap redaksi terhadap peristiwa tersebut? Mendukung, menolak atau netral?

Jawab:

Redaksi menolak atas kenaikan harga elpiji 12 secara mendadak dan tidak logis.

19. Bagaimana saran atau rekomendasi redaksi terhadap pihak yang dituju dalam teks editorial tersebut?

Jawab:

Keuntungan hasil minyak Pertamina digunakan untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

20. Buatlah ringkasan dengan menggunakan jawaban-jawabanmu sebelumnya!

Jawab:

Pertamina menaikan harga elpiji 12 kg hingga lebih dari 50 persen di Tahun Baru 2014. Namun, Pertamina melakukannya secara sepihak dan menimbulkan reaksi keras. Hal ini membuat Presiden menggelar rapat mendadak.

Dari rapat tersebut, muncul reaksi semu yang menganggap pemerintah hanya pencitraan terkait kenaikan harga elpiji. Seharusnya, Pertamina memanfaatkan keuntungan dari hasil minyak untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 75 tentang Teks Novel

Itulah kunci jawaban bahasa Indonesia kelas 12 halaman 88. Semoga kunci jawaban di atas membantu dalam menjawab pertanyaan tersebut. Sehingga, tidak lagi kesulitan ketika diminta mengidentifikasi teks editorial.(MZM)