Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 119: Unsur Berita
11 Januari 2024 18:46 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kunci jawaban bahasa Indonesia kelas 7 halaman 119 dibutuhkan oleh banyak siswa untuk panduan belajar. Halaman 119 pada buku bahasa indonesia kelas 7 membahas tentang unsur berita.
ADVERTISEMENT
Siswa diminta untuk mengidentifikasi unsur-unsur berita di berbagai media yang memiliki karakteristik masing-masing. Hal ini akan membantu siswa mengenal lebih dalam unsur-unsur berita di bidang jurnalistik.
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 119
Mengutip buku Komunikasi Bisnis oleh Suharsono & Lukas Dwiantara (2013), media berita dibedakan menjadi dua, yakni media elektronik dan media cetak. Adapun kunci jawaban bahasa Indonesia kelas 7 halaman 119 yakni sebagai berikut:
Kegiatan 5
Mengidentifikasi unsur berita di berbagai media
Tuliskan ulang judul dan simpulkan teras dan isi berita dalam ketiga teks berita cetak, digital, dan audiovisual di atas dengan bahasa kalian sendiri.
ADVERTISEMENT
Jawab:
1. Teras berita
a. Teks pada Majalah Digital Nuansa: Sambil membawa batang bibit mangrove dalam lumpur dan kecipak air, puluhan anak muda dari berbagai daerah ini menyusuri pesisir Teluk Awur, Jepara, Jawa Tengah. Sesekali mereka tampak asyik saling memberi tahu cara menanam batang mangrove di bibir pantai dalam program konservasi mangrove “mangrove cultivation”.
b. Teks pada Harian Kompas cetak: Hutan belantara menjadi kekayaan alam tak ternilai bagi kalimantan tengah. Namun, eksploitasi selama ini membuat hutan dan daya dukung lingkungan terdegradasi. Hutan rapuh menanti sentuhan pemimpin yang peduli.
c. Teks skrip pada berita TVRI: Potensi timah yang terkandung negeri serumpun sebalai menjadi anugerah sekaligus petaka. Bagaimana tidak? Fakta bahwa sebagian besar wilayah bangka maupun belitung rusak akibat pertambangan jelas terlihat di depan mata.
ADVERTISEMENT
Lahan kritis pascatambang, lubang-lubang kolong yang menjadi tontonan, dan terjarahnya alam indah nan hijau menjadi kawasan tambang legal maupun ilegal menjadi dampak yang tidak terelakkan.
2. Isi berita
a. Teks pada Majalah Digital Nuansa: Kegiatan itu digagas oleh kelompok studi ekosistem mangrove Teluk Awur (Kesemat), sebuah unit kegiatan kemahasiswaan jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNDIP Semarang.
b. Teks pada Harian Kompas cetak: Hari-hari suram mewarnai hidup maslani (55). Warga temanggung tillung, Kota Palangkaraya, kalimantan tengah itu tak lagi bisa bekerja sesuai keahliannya sebagai pencari titik sumur bor. Alih-alih beristirahat di rumah, maslani dan warga desa di tempatnya kini harus sibuk menyelamatkan rumah mereka dari banjir.
c. Teks skrip pada berita TVRI: Data Kementerian Lingkungan Hidup menyebutkan bahwa hasil pencitraan satelit di tahun 2016 menunjukkan setidaknya 80 persen lahan di Bangka Belitung ini kritis dan perlu direhabilitasi. Dampak dari tergerusnya alam Bangka Belitung akibat praktik pertambangan kini menjadi ancaman. Banjir adalah contohnya.
ADVERTISEMENT
Kunci jawaban bahasa Indonesia kelas 7 halaman 119 yang dijelaskan di atas bisa dijadikan sebagai referensi belajar. Dengan begitu, siswa akan lebih memahami isi berita dari berbagai media. (DLA)