Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 140 Kurikulum Merdeka Tema 2

Ilustrasi Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 140 Kurikulum Merdeka, sumber gambar: unsplash/taylor flowe

Kunci jawaban IPS kelas 8 halaman 140 Kurikulum Merdeka bisa digunakan sebagai panduan belajar oleh siswa. Kunci jawaban tersebut fokus membahas Tema 2 yang bertajuk Kemajemukan Masyarakat Indonesia.

Siswa diminta untuk mengerjakan soal Evaluasi bagian Esai pada halaman tersebut. Meskipun sudah ada kunci jawaban yang membantu, tetapi fungsinya hanya sebagai bahan evaluasi. Oleh karena itu, siswa perlu mengerjakannya terlebih dahulu dengan kemampuannya sendiri.

Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 140 Kurikulum Merdeka

Ilustrasi Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 140 Kurikulum Merdeka, sumber gambar: unsplash/aaron burden

Mengutip buku Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan oleh Bita Gadsia, dkk, (2022), masyarakat majemuk merupakan masyarakat yang terbentuk karena dipersatukan oleh sistemnasional menjadi bangsa dalam suatu negara. Adapun kunci jawaban IPS kelas 8 halaman 140 Kurikulum Merdeka yakni sebagai berikut:

1. Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat sangat beragam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yakni produksi, konsumsi dan distribusi. Jelaskan kegiatan ekonomi yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggalmu! Kemudian, berikan contohnya dari masing-masing kegiatan ekonomi!

Jawaban:

2. Kota A merupakan salah satu kota yang memiliki penduduk padat. Jumlah penduduk lahir adalah 560 dan jumlah penduduk mati adalah 330. Sedangkan jumlah penduduk yang bekerja di luar negeri berjumlah 68 dan jumlah penduduk yang kembali dari luar sebanyak 147. Hitunglah pertumbuhan penduduk Kota A di tahun ini!

Jawaban:

P = (L – M) + (I– E)

P = (560- 330) + (147- 68) = 230 + 79

P = 309

3. Jelaskan bentuk-bentuk mobilitas sosial yang terjadi di masyarakat lingkungan tempat tinggalmu! Berikan contoh dari masing-masing bentuk mobilitas sosial!

Jawaban:

4. Uraikanlah proses masuknya agama Islam ke Indonesia!

Jawaban: jalur perkawinan, pendidikan, dakwah, dan perdagangan.

a. Perdagangan

Perdagangan adalah salah satu metode penyebaran ajaran Islam pertama yang dilakukan sejak abad ke-7-16. Hal ini menyebabkan terjadinya interaksi antara pedagang Nusantara dengan pedagang asing (Islam) dari Gujarat dan Timur Tengah. Inilah yang mendorong berkembangnya agam Islam di Nusantara.

b. Perkawinan

Perkawinan antara pedagang-pedagang Islam dengan pribumi menyebabkan dampak positif pada perkembangan agama Islam. Para pedagang yang berdagang di Indonesia tidak membawa keluarga, lalu mereka menikah dengan penduduk setempat, setelah mengislamkan calon istrinya terlebih dahulu.

c. Pendidikan

Para ulama mendirikan pesantren untuk mengajarkan ilmu agama kepada para santri. Pola ini dianggap sama dengan model padepokan yang berdiri pada masa Hindu.

d. Dakwah

dakwah merupakan penyebaran ajaran Islam yang dilakukan para juru dakwah (wali, ulama, dan tokoh agama) di lingkungannya masing masing. Dengan begitu, agama Islam menyebar di kalangan masyarakat.

Para ulama mengembangkan metode dakwah agama Islam dengan terjun ke masyarakat dan tempat umum yang terdapat banyak aktivitas rakyat.

5. Deskripsikan salah satu kerajaan Islam yang berkembang di Indonesia bagian barat!

Jawaban:

Kesultanan Aceh

Sultan Ali Mughayat Syah adalah raja pertama (1514 – 1528). Aceh berkembang pesat, bahkan mampu menyerang Portugis di Malaka (1515) meskipun tidak berhasil. Tahun 1521, Portugis berhasil menguasai Aceh.

Raja terbesarnya yaitu Sultan Iskandar Muda (1607-1636) yang berhasil melakukan ekspansi hingga ke Deli, Johor, Kedah, Bintan, Pahang, dan Perak.

Kemunduran Aceh terjadi karena pengaruh VOC yang semakin kuat. VOC menghambat perdagangan laut Aceh hingga kehilangan kedudukannya sebagai pusat perdagangan dan kekuatan politik pada akhir abad XVII.

Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 196 dan Pembahasannya

Kunci jawaban IPS kelas 8 halaman 140 Kurikulum Merdeka yang dijelaskan di atas bisa dijadikan panduan belajar. Dengan begitu, siswa bisa lebih memahami materi tentang kemajemukan masyarakat. (DLA)