Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kunci Jawaban TTS: Alasan yang Dipakai untuk Memperkuat Pendapat
24 Desember 2022 19:06 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mencari kunci jawaban TTS atau Teka-teki Silang dengan pertanyaan tentang alasan yang dipakai untuk memperkuat pendapat itu mudah bagi yang suka membaca. Bagi yang perbendaharaan katanya terbatas, bisa mencari jawabannya di internet. Namun jawaban tersebut harus tetap dicek kebenarannya di KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
ADVERTISEMENT
Alasan yang Dipakai untuk Memperkuat Pendapat Menurut KBBI
Memberikan pendapat yang perlu diperkuat dengan alasan itu biasanya terjadi dalam debat atau diskusi, baik tatap muka maupun tertulis. Pendapat perlu diperkuat untuk meyakinkan pihak lain bahwa pendapat tersebut benar.
Dalam diskusi, pendapat tersebut masih bisa dimusyarawahkan meski berbeda dan sama-sama memiliki alasan kuat. Dalam debat, masing-masing berusaha memberikan pendapat dengan alasan terkuat untuk memenangkan debat itu. Dalam debat dan diskusi, alasan yang dipakai untuk memperkuat pendapat disebut dengan argumen atau argumentasi.
Dalam KBBI daring dari di laman www.kbbi.kemdikbud.go.id, arti argumen adalah:
ADVERTISEMENT
Sedangkan arti argumentasi adalah:
Dengan demikian argumen dan argumentasi memiliki satu arti yang sama dan bisa digunakan sebagai kunci jawaban TTS di atas.
Cara Memperkuat Pendapat yang Efektif
Meski tujuan argumen atau argumentasi dalam diskusi dan debat berbeda, namun cara penyampaian argumen atau argumentasi yang efektif hampir sama, yaitu:
ADVERTISEMENT
Memberikan argumen atau argumentasi sebagai alasan yang dipakai untuk memperkuat pendapat adalah ketrampilan yang sebenarnya dibutuhkan semua orang dalam percakapan sehari-hari. Memberikan pendapat berdasarkan informasi “katanya” hanya membuang-buang waktu bagi diri sendiri dan orang lain. (LUS)