Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Langkah-Langkah dalam Menulis Pantun Bahasa Indonesia, Ciri, dan Contohnya
16 November 2023 19:40 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Tuliskan langkah-langkah dalam menulis pantun! Soal ini kerap muncul dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Puisi, gurindam, dan pantun, merupakan jenis-jenis sastra Indonesia.
ADVERTISEMENT
Bagi sebagian orang, istilah pantun pasti sudah sangat familiar. Agar dapat membuat suatu pantun, ternyata terdapat langkah-langkahnya yang tidak boleh dilewatkan, contohnya menentukan tema.
Ulasan Singkat Tentang Pantun, Ciri, dan Contohnya
Apa yang disebut dengan pantun? Dikutip dari buku Kerongsang (500 Pantun Warisan), Setyadiharja, et al (2021), pantun merupakan puisi lama yang terdiri dari empat baris atau rangkap. Dua baris pertama disebut dengan pembayang atau sampiran, dan dua baris kedua disebut dengan maksud atau isi (Yunos, 1966; Bakar 2020).
Agar berbeda dengan karya sastra lainnya, pantun memiliki ciri khas. Ciri khasnya adalah setiap pantun terdiri dari empat buah baris, mengandung delapan hingga dua belas suku kata di setiap barisnya, berima a-b-a-b, dan memiliki sampiran serta isi.
ADVERTISEMENT
Berikut contoh pantun yang dapat dijadikan referensi saat menulis.
Jawaban Tuliskan Langkah-Langkah dalam Menulis Pantun Bahasa Indonesia
Tuliskan langkah-langkah dalam menulis pantun. Membuat pantun tidak terlalu sulit. Seseorang hanya perlu menyiapkan tema dan mengikuti langkah-langkanya. Berikut cara membuat pantun yang mudah.
1. Menentukan Tema atau Topik
Langkah pertama yang harus dilakukan jika ingin membuat pantun adalah menentukan tema atau topik. Tema pada pantun dapat berupa apa saja. Misalnya adalah tentang suatu peristiwa yang pernah terjadi, perasaan, hingga pengalaman pribadi.
2. Pilih Jenis Pantun yang Ingin Dibuat
Langkah kedua adalah harus memilih jenis pantun yang ingin dibuat. Jenis pantun tersebut harus disesuaikan dengan tema yang sebelumnya telah ditentukan. Contoh jenis pantun adalah pantun nasehat dan pantun jenaka.
ADVERTISEMENT
3. Menulis Isi Pantun
Setelah menentukan tema dan jenis pantun, maka harus menulis isinya. Isi pantun tersebut terdapat pada baris ketiga dan keempat.
4. Membuat Kalimat Sampiran
Jika isi pantun telah ditulis, maka dapat melanjutkan ke tahapan selanjutnya. Tahapan tersebut adalah menulis kalimat sampiran pada baris pertama dan baris kedua.
5. Menggabungkan Isi dan Sampiran
Langkah terakhir adalah menggabungkan isi dengan sampiran. Isi dan sampiran tidak boleh sampai terbalik.
Demikian ulasan “tuliskan langkah-langkah dalam menulis pantun”. Semoga dapat menambah wawasan mengenai karya sastra bahasa Indonesia. (FAR)