Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
Langkah-Langkah Proses Penyaluran Listrik dari Pembangkit Listrik ke Masyarakat
3 November 2023 18:31 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Proses tersebut perlu diketahui oleh siswa agar memudahkannya saat mempelajari materi tentang kelistrikan dan pembangkit listrik. Selain itu, masyarakat umum juga bisa mempelajarinya untuk menambah pengetahuan.
Langkah-Langkah Proses Penyaluran Listrik dari Pembangkit Listrik Berikut
Mengutip buku Pemanfaatan Energi Angin untuk Pembangkit Energi Listrik di Daerah Kepulauan Menggunakan Kincir Angin Skala Kecil, Arnawan Hasibuan, dkk (2023: 36), pengertian pembangkit listrik adalah sebagai berikut.
Setelah dihasilkan oleh pembangkit, maka listrik disalurkan kepada masyarakat melalui proses tertentu. Inilah langkah-langkah proses penyaluran listrik dari pembangkit listrik berikut.
1. Penaikan Tegangan di Gardu Induk
Setelah listrik dihasilkan, maka litsrik disalurkan ke Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET). Umumnya, gardu induk masih berada di satu wilayah dengan pembangkit litsrik. Di sini, tegangan listrik akan dinaikkan dari 11,5kV menjadi 150 kV.
ADVERTISEMENT
2. Disalurkan ke SUTET atau SUTT
Sesudah dinaikkan, listrik akan disalurkan ke Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi ke SUTET. SUTET merupakan penyalur energi listrik antar daerah bertegangan di atas 230 kV. Ada juga listrik yang dialirkan ke SUTT atau Saluran Udara Tegangan Tinggi yang bertegangan 70-150kV.
3. Penurunan Tegangan di Gardu Induk
Dari SUTET atau SUTT, listrik masuk ke gardu induk. Di gardu induk ini, tegangan diturunkan oleh trafo hingga mencapai 20 kV.
4. Disalurkan ke SKTM atau SUTM
Dari gardu induk, listrik disalurkan melalui Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) yang merupakan jaringan listrik bawah tanah. Di Indonesia sendiri sebagian besar listrik disalurkan melalui SUTM atau Saluran Udara Tegangan Menengah, yaitu jaringan kawat di udara.
5. Penurunan Tegangan di Gardu Distribusi
Listrik yang disalurkan melalui SKTM atau SUTM akan diturunkan tegangannya di gardu distribusi menggunakan trafo. Dengan demikian, tegangan turun hingga mencapai 220 volt.
ADVERTISEMENT
6. Disalurkan ke Masyarakat
Jika tegangan sudah turun di gardu distribusi, maka listrik akan disalurkan ke rumah, gedung, maupun tempat lainnya. Dengan demikian, masyarakat bisa memanfaatkannya.
Itulah langkah-langkah proses penyaluran listrik dari pembangkit listrik berikut secara singkat. Ulasan ini bisa dibagikan kepada teman maupun kerabat agar ada lebih banyak orang yang memahaminya. (LOV)