Konten dari Pengguna

Langkah Pertama yang Harus Dilakukan dalam Pengelolaan Kelas Terintegrasi TIK

Berita Terkini
Penulis kumparan
20 Agustus 2024 17:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi langkah pertama yang harus dilakukan dalam pengelolaan kelas terintegrasi tik untuk pembelajaran kolaboratif adalah. Sumber: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi langkah pertama yang harus dilakukan dalam pengelolaan kelas terintegrasi tik untuk pembelajaran kolaboratif adalah. Sumber: pexels.com
ADVERTISEMENT
TIK merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan kepada siswa sekolah menengah. Dalam kurikulum pendidikan sekarang ini, pembelajaran TIK telah menerapkan metode kolaboratif. Adapun langkah pertama yang harus dilakukan dalam pengelolaan kelas terintegrasi TIK untuk pembelajaran kolaboratif adalah identifikasi peralatan.
ADVERTISEMENT
Setelahnya, ada beberapa tahapan atau langkah-langkah yang juga harus dilakukan. Dengan begitu, maka kegiatan pembelajaran dapat berlangsung dengan lancar dan sesuai silabus.

Langkah Pertama yang Harus Dilakukan dalam Pengelolaan Kelas Terintegrasi TIK untuk Pembelajaran Kolaboratif

Ilustrasi langkah pertama yang harus dilakukan dalam pengelolaan kelas terintegrasi tik untuk pembelajaran kolaboratif adalah. Sumber: pexels.com
Mengutip dari buku Manajemen Pembelajaran Berbasis TIK Terintegrasi, Mohamad Miftah (2022:29), langkah pertama yang harus dilakukan dalam pengelolaan kelas terintegrasi TIK untuk pembelajaran kolaboratif adalah identifikasi peralatan.
Adapun penjelasan selengkapnya mengenai langkah-langkah dalam pengelolaan kelas terintegrasi TIK untuk pembelajaran kolaboratif yang perlu disimak adalah sebagai berikut.

1. Infrastruktur yang Memadai

Infrastruktur yang memadai tentu sangat dibutuhkan, termasuk juga akses internet stabil, perangkat keras, serta perangkat lunak yang mendukung kolaborasi.
Contohnya, seperti komputer atau tablet serta platform manajemen pembelajaran (LMS), aplikasi berbagi dokumen, dan lainnya.
ADVERTISEMENT

2. Tata Letak Kelas yang Fleksibel

Tata letak fisik juga harus mendukung pembelajaran kolaboratif. Artinya, meja dan kursi harus diatur ulang dengan mudah agar memungkinkan siswa bekerja dalam kelompok kecil. Berbagai alat yang dibutuhkan juga harus disiapkan dengan baik.

3. Memilih Metode dan Model Pembelajaran Kolaboratif

Kini, ada banyak model pembelajaran kolaboratif yang dapat diterapkan dalam kelas terintegrasi TIK. Misalnya, seperti jigsaw, project-based learning, dan think-pair-share.
Pemilihan model yang tepat juga harus disesuaikan tujuan pembelajaran, karakteristik siswa, serta topik yang diajarkan. Rencana pembelajaran kolaboratif juga harus mencakup langkah-langkah untuk memandu siswa dalam bekerja sama, seperti pembagian peran.

4. Integrasi TIK dalam Setiap Tahap Pembelajaran

Setelah memilih model pembelajaran kolaboratif, langkah berikutnya adalah mengintegrasikan TIK dalam setiap tahap pembelajaran. Contohnya, guru dapat menggunakan forum online atau aplikasi obrolan untuk diskusi kelompok dan lainnya.
ADVERTISEMENT

5. Pelatihan Keterampilan Kolaborasi

Tidak semua siswa memiliki keterampilan yang diperlukan untuk bekerja dalam kelompok. Jadi, guru perlu melatih siswa dalam keterampilan ini. Termasuk komunikasi efektif, manajemen waktu, pemecahan masalah, dan lainnya.
Pelatihan ini dapat dilakukan melalui simulasi, diskusi terbimbing, atau pemberian contoh situasi kolaboratif.
Sebenarnya, masih ada beberapa tahap lanjutan yang harus dipersiapkan dalam pembelajaran kolaboratif. Namun, langkah pertama yang harus dilakukan dalam pengelolaan kelas terintegrasi TIK untuk pembelajaran kolaboratif adalah identifikasi peralatan. (Anne)