Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Latar Belakang Berdirinya Pendidikan Muhammadiyah
5 Desember 2022 19:44 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Jelaskan latar belakang berdirinya pendidikan Muhammadiyah. Bagi masyarakat Indonesia, tentu sudah tidak asing lagi dengan nama organisasi Islam di tanah air tersebut. Muhammadiyah menjunjung tinggi dakwah amar ma'ruf nahi munkar yang berlandaskan Alquran dan as-Sunnah.
ADVERTISEMENT
Muhammadiyah berdiri sejak tahun 1912. Tentunya, organisasi Islam ini memiliki sejarah yang sangat panjang dan peran yang sangat besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Tidak berhenti sampai di situ, Muhammadiyah terus melebarkan sayap dan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat muslim di Indonesia, salah satunya di bidang pendidikan.
Hingga kini, organisasi tersebut telah mendirikan ribuan lembaga pendidikan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Adapun sejarah lembaga pendidikan di Muhammadiyah akan dijelaskan lebih lanjut di artikel ini.
Baca juga : Sekilas Sejarah Berdirinya Muhammadiyah
Sejarah Berdirinya Pendidikan Muhammadiyah
Muhammadiyah didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan, seorang ulama besar yang juga termasuk pahlawan nasional Indonesia. Telah banyak jasa yang beliau torehkan di bidang pendidikan. Adapun sejarah pendidikan Muhammadiyah yaitu sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
1. Masa Perintisan (1900-1923)
Saat itu, KH. Ahmad Dahlan berupaya menemukan konsep baru dari sistem pendidikan yang mampu diterapkan untuk memecahkan problematika kehidupan kaum pribumi seperti kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan.
Sekolah Muhammadiyah pertama kali berdiri tanggal 1 Desember 1911. KH. Ahmad Dahlan pada saat itu membuka Madrasah Ibtidaiyah Diniyah di ruang tamu rumahnya di kawasan Kauman, Yogyakarta.
2. Masa Pengembangan (1923-1970)
Masa pengembangan diawali saat KH. Ahamad Dahlan wafat dan diiringi dengan runtuhnya Orde Lama yang digantikan oleh Orde Baru.
Situasi pada masa itu diwarnai dengan gejolak sosial-politik berkepanjangan, sehingga masalah pendidikan bukan menjadi suatu prioritas bagi pemerintah dan masyarakat sipil.
3. Masa Pelembagaan (1970-1998)
Masa pelembagaan berlangsung sela pemerintahan Orde Baru. pada masa itu, kondisi politik cukup stabil, sehingga membuat proses pembangunan mulai terstruktur, termasuk di bidang pendidikan.
ADVERTISEMENT
Arah kebijakan pendidikan di Indonesia pada masa pelembagaan cenderung sentralistik dan menempatkan sekolah yang dibangun pemerintah sebagai tolak ukur kualitas pendidikan.
Namun, sekolah Muhammadiyah hadir sebagai alternatif yang menawarkan sekolah dengan tambahan belajar agama, sehingga mampu memperluas akses pendidikan bagi anak yang tinggal di daerah-daerah.
4. Masa Transformasi (1998-Sekarang)
Masa transformasi berlangsung sejak Orde Baru berakhir, lalu diikuti dengan munculnya gerakan reformasi. Arah kebijakan pendidikan di era reformasi cenderung desentralistik-populis. Misalnya seperti munculnya sekolah gratis dan dibangunnya sekolah-sekolah baru di daerah yang belum terjamah oleh sekolah negeri.
Hal ini membuat kuota siswa di sekolah negeri menjadi semakin banyak. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi sekolah Muhammadiyah dan sekolah-sekolah swasta lain pada masa itu.
Latar belakang sejarah Muhammadiyah di bidang pendidikan dapat menjadi inspirasi tersendiri bagi generasi pelajar di masa kini agar lebih bersemangat dalam menimba ilmu. Mengingat, perjuangan para pelajar di zaman dulu jauh lebih berat dan menemukan tantangan yang lebih besar dibanding masa kini. (DLA)
ADVERTISEMENT