Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Latar Belakang dan Sejarah Hari Guru Nasional di Indonesia
17 November 2021 14:39 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sejarah Hari Guru Nasional di Indonesia tidak bisa lepas dari kisah perjuangan para guru yang dimulai jauh sebelum Indonesia mendapatkan kemerdekaannya di tahun 1945.
ADVERTISEMENT
Latar belakang Hari Guru Nasional dimulai sejak Raden Mas Ngabehi Dwidjosewojo, seorang guru dari kalangan priyayi yang menjadi salah satu anggota Pengurus Besar Budi Utomo, mengumpulkan para guru pribumi untuk mendirikan Perserikatan Guru Hindia Belanda (PGHB) pada tahun 1912. Sejak saat itu, organisasi ini terus mengalami perkembangan dari masa ke masa.
Latar Belakang dan Sejarah Hari Guru Nasional
Latar belakang Hari Guru Nasional tentu saja berkaitan dengan lahirnya PGHB. PHGB dikenal sebagai organisasi yang tidak memandang latar belakang pendidikan, suku dan agama sehingga anggotanya tidak terbatas dari semua kalangan seperti guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan pemilik sekolah dengan latar belakang pendidikan beragam yang umumnya mengabdi di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat Angka Dua.
ADVERTISEMENT
PGHB kemudian juga membentuk asuransi jiwa nasional pertama bernama Onderlinge Levensverzekering Maatschappij PGHB (O.L Mij. PGHB).
Pada tahun 1932 PGHB berubah nama menjadi persatuan guru Indonesia (PGI) yang sempat membuat was-was pemerintah Kolonial Belanda karena penggunaan kata “Indonesia” dianggap mengorbangkan semangat nasionalisme. Namun, saat Jepang datang dan menjajah Indonesia, PGI mengalami kemunduran dikarenakan oleh keputusan pemerintah Jepang yang melarang adanya segala bentuk organisasi di Indonesia dan menutup sekolah-sekolah yang ada di Indonesia.
Tiga bulan setelah diproklamirkannya kemerdekaan Indonesia, Kongres I PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) berhasil diselenggarakan dari tanggal 24-25 November 1945. Pada kongres itu disepakati berdirinya PGRI sebagai wahana persatuan dan kesatuan segenap guru di seluruh Indonesia.
Melansir dari buku Pendidikan Sejarah Perjuangan Persatuan Guru Republik Indonesia, Taruna, Rustopo, Warsito, 2015, peran dan perjuangan para guru yang sangat penting di masa penjajahan dan di masa kemerdekaan dalam rangka pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia, akhirnya mendorong Presiden Soeharto untuk menetapkan Hari Guru Nasional sebagai bentuk penghormatan kepada guru.
ADVERTISEMENT
Tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional sebagaimana telah ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994. Dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia tersebut, Hari Guru Nasional ini termasuk dalam hari-hari nasional yang bukan hari libur.
Sejarah Hari Guru Nasional dimulai sejak Keputusan Presiden Soeharto yang ditetapkan pada tanggal 24 November 1994 tersebut. (DNR)