Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Latar Belakang Munculnya Gerakan PRRI menurut Sejarah
25 Februari 2023 17:07 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu latar belakang munculnya gerakan PRRI adalah ketidakstabilan pemerintahan. Menurut sejarah , PRRI atau Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia merupakan sebuah pemberontakan yang terjadi usai Belanda mengakui kedaulatan dan kemerdekaan NKRI pada tahun 1957.
ADVERTISEMENT
Pemberontakan yang disebut juga dengan Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta) ini bermula dari kekecewaan dari angkatan militer daerah kepada pusat, terutama di wilayah Sulawesi dan Sumatra.
Gerakan PRRI/Permesta semula hanya sebatas ungkapan kekecewaan atas rendahnya kesejahteraan dan ketidakadilan yang dirasakan masyarakat sipil dan militer di kawasan tersebut.
Kemudian, masalah tersebut semakin melebar hingga tuntutan otonomi daerah, lalu berujung pada pemberantasan yang merenggut nyawa puluhan ribu jiwa.
Latar Belakang Munculnya Gerakan PRRI Menurut Sejarah
Mengutip buku Pasti Bisa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTs Kelas IX oleh Tim Ganesha Operation (2020), jalannya pemberontakan PRRI dilatarbelakangi oleh masalah tuntutan otonomi daerah dan alokasi anggaran pembangunan yang tidak merata.
ADVERTISEMENT
Situasi semakin memanas semenjak terjadinya pengurangan divisi di brigade pada angkatan darat hingga menyisakan Resimen Infanteri 4 TT I BB.
Selanjutnya, para perwira maupun tokoh militer di daerah merasa kecewa dengan realita hal tersebut setelah berjuang sekuat tenaga membela negara.
Gerakan ini berlangsung di sejumlah wilayah di Sumatra dan Sulawesi, lalu semakin diperparah dengan tingkat kesejahteraan masyarakat dan prajurit yang sangat rendah.
Tujuan PRRI
Tujuan gerakan PRRI adalah menuntut pembubaran Kabinet Djuanda dengan membentuk pemerintahan sementara yang dipimpin Mohammad Hatta dan Sultan Hamengkubuwono IX sampai pemilu yang berikutnya. Selain itu, PRRI juga menuntut Soekarno agar kembali ke posisi konstitusionalnya.
PRRI dipimpin oleh Kolonel Ahmad Husein. Beberapa pelopor lain dari gerakan ini yaitu sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
● Sjafruddin Prawiranegara
● Soemitro Djojohadikoesoemo
● Assaat Dt. Mudo
● Moh. Sjafei
● J. F. Warouw
● Muchtar Lintang
● Saleh Lahade
● Saladin Sarumpaet
● Ayah Gani Usman
● Dahlan Djambek
Tujuan pembentukan PRRI menuntut pembentukan pemerintahan sementara yang dipimpin Mohammad Hatta dan Sultan Hamengkubuwono IX sampai pemilihan umum yang berikutnya. Hal ini merupakan bentuk rasa kecewa dari militer dan masyarakat sipil di daerah yang mengalami ketidaksejahteraan setelah mengorbankan jiwa dan raga untuk Indonesia . (DLA)