Konten dari Pengguna

Lawan Kata dari Sifat Ghadhab dalam Bahasa Arab

Berita Terkini
Penulis kumparan
17 Mei 2023 17:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Lawan kata dari sifat ghadhab adalah, sumber foto (Mufid Majnun) by unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Lawan kata dari sifat ghadhab adalah, sumber foto (Mufid Majnun) by unsplash.com
ADVERTISEMENT
Lawan kata dari sifat ghadhab adalah ridha atau al-hilm. Dalam Bahasa Arab, ghadhab dikenal sebagai sifat yang buruk dan tidak seharusnya dimiliki oleh manusia. Sifat ini lebih banyak membawa dampak negatif, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
ADVERTISEMENT
Lain halnya dengan sifat al-hilm yang lebih banyak membawa kebaikan. Oleh karena itu, sifat ini sangat dianjurkan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Penjelasan Lawan Kata dari Sifat Ghadhab adalah Ridha

Ilustrasi Lawan kata dari sifat ghadhab adalah, sumber foto (Mufid Majnun) by unsplash.com
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa lawan kata dari sifat ghadhab adalah al-hilm. Sifat ghadhab perlu dihindari dengan cara menahan emosi. Orang yang mampu mengendalikan emosi dan perasaan negatif menandakan bahwa ia telah menerapkan sifat al-hilm. Pada dasarnya, marah adalah sikap alamiah dari manusia.
Meskipun demikian, jenis emosi ini harus diredam agar tidak menimbulkan penyesalan di kemudian hari. Agar bisa memiliki sifat al-hilm, maka dibutuhkan latihan dan usaha yang sungguh-sungguh untuk mendapatkannya.
Mengutip buku Kepemimpinan dalam Organisasi Pendidikan oleh Sari Rahayu, dkk (2023), al-hilm bisa diartikan sebagai sifat santun, halus, dan baik budi pekertinya. Haluma hulman artinya kehati-hatian dan tenang saat marah maupun tidak suka dengan seseorang atau keadaan tertentu.
ADVERTISEMENT

Hadist tentang Lawan Kata dari Sifat Ghadhab

Ilustrasi Lawan kata dari sifat ghadhab adalah, sumber foto (Mufid Majnun) by unsplash.com
Sifat al-hilm hanya bisa dimiliki oleh orang yang memenuhi dua syarat, yakni memiliki kebesaran jiwa dan kemampuan akal yang luas. Jika akal yang dimiliki luas, maka manusia dapat lebih berpandangan jauh ke depan. Sebelum mengaplikasikan ke dalam perbuatan, orang tersebut harus menimbang konsekuensinya terlebih dahulu, baik dari segi maslahat dan mudharatnya.
Rasulullah SAW bersabda,
”Sesungguhnya kamu mempunyai dua akhlak yang sangat dicintai Allah dan Rasul-Nya, yaitu sifat al-hilm (mampu menahan emosi) dan al-anah (sikap tenang dan tidak tergesa-gesa).” (HR.Muslim)
Saat seseorang mampu menahan amarahnya, maka ia akan memperoleh keburuntungan yang besar dari Allah SWT. Keberuntungan tersebut yakni dapat terhindar dari dampak buruk yang ditimbulkan oleh amarahnya.
ADVERTISEMENT
Jadi, lawan kata dari sifat ghadhab adalah al-hilm. Dengan menerapkan sikap al-hilm, maka setiap Muslim dapat terhindar dari hal-hal yang bersifat merugikan. (DLA)