Konten dari Pengguna

Lawan Kata Promosi Lengkap dengan Penjelasan dan Contoh Kalimatnya

Berita Terkini
Penulis kumparan
18 Mei 2023 17:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Lawan Kata Promosi, Foto: Unsplash.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Lawan Kata Promosi, Foto: Unsplash.
ADVERTISEMENT
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ada yang namanya sinonim dan antonim. Sinonim adalah persamaan kata sedangkan antonim merupakan lawan kata. Salah satu contohnya lawan kata promosi yang memiliki kata atau frasa dengan makna yang berlawanan atau bertentangan satu sama lain.
ADVERTISEMENT
Lawan kata digunakan untuk menggambarkan hubungan kontras antara dua kata. Penggunaan lawan kata dapat membantu dalam memperluas kosakata, memperjelas makna suatu kata, atau menciptakan efek perbandingan atau kontras dalam percakapan atau tulisan.

Lawan Kata Promosi

Ilustrasi Lawan Kata Promosi dalam bahasa Indonesia. Foto: Unsplash.
Agar tulisan lebih bervariasi dan tidak monoton perlu menggunakan kata lain. Simak penjelasan mengenai lawan kata promosi lengkap dengan penjelasan dan contoh kalimatnya di ulasan berikut ini.
Dikutip dari buku Kamus Pintar Sinonim Antonim dan EYD Indonesia karya Aisyah Atikah Deasy S.Pd (2015: 105), lawan kata juga dapat digunakan dalam latihan pemahaman kosakata, seperti mencari pasangan kata yang berlawanan dalam suatu daftar atau memainkan permainan kata-kata yang melibatkan lawan kata.
Kata promosi dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran, popularitas, penjualan, atau penerimaan terhadap suatu produk, layanan, acara, atau merek. Tujuan dari promosi adalah untuk mengkomunikasikan pesan yang positif kepada target pasar dan mendorong konsumen untuk membeli atau berpartisipasi dalam suatu tindakan yang diinginkan.
ADVERTISEMENT
Promosi dapat melibatkan berbagai metode dan strategi, termasuk iklan, penjualan langsung, promosi penjualan, sponsor acara, hubungan masyarakat, pemasaran konten, media sosial, dan banyak lagi. Tujuan utama promosi adalah untuk mempengaruhi perilaku konsumen dengan memberikan informasi, menarik perhatian, menciptakan minat, membangkitkan keinginan, dan mendorong tindakan pembelian atau partisipasi.
Lawan kata dari "promosi" adalah "depromosi" atau "depromosi" atau “demosi” dalam konteks pemasaran. Namun, istilah ini tidak seumum penggunaan "promosi" dan mungkin tidak ditemukan dalam beberapa kamus atau sumber yang lebih umum. Promosi tidak hanya berkaitan dengan pemasaran barang, tetapi juga kenaikan pangkat.

Contoh Kalimat Promosi Bahasa Indonesia

Ilustrasi contoh antonim bahasa indonesia, Foto: Unsplash.
Berikut ini adalah contoh penggunaan kalimat dengan lawan kata promosi:
1. Perusahaan tersebut sedang melakukan promosi besar-besaran untuk produk barunya. (positif)
ADVERTISEMENT
Lawan kata: Perusahaan tersebut sedang melakukan depromosi untuk produknya yang lama. (negatif)
2. Kami telah mengadakan promosi diskon besar-besaran pada akhir pekan lalu. (positif)
Lawan kata: Kami telah mengadakan depromosi dengan menghapus semua diskon pada akhir pekan lalu. (negatif)
3. Setelah sukses dengan promosi musim panas, penjualan produk tersebut meningkat pesat. (positif)
Lawan kata: Setelah mengadakan depromosi musim panas, penjualan produk tersebut menurun drastis. (negatif)
4. Manajemen memutuskan untuk melakukan promosi agresif guna meningkatkan kesadaran merek. (positif)
Lawan kata: Manajemen memutuskan untuk melakukan depromosi dan menurunkan anggaran pemasaran merek. (negatif)
5. Kami sedang merencanakan serangkaian promosi menarik untuk menarik lebih banyak pelanggan. (positif)
Lawan kata: Kami sedang merencanakan serangkaian depromosi untuk mengurangi pengeluaran dan mempertahankan pelanggan. (negatif)
ADVERTISEMENT
Demikianlah penjelasan mengenai lawan kata promosi yaitu depromosi atau depromosi atau demosi. Perlu diingat bahwa lawan kata "depromosi" atau "depromosi" mungkin tidak umum digunakan dalam percakapan sehari-hari, dan dalam konteks pemasaran. (Umi)