Konten dari Pengguna

Letak Kerajaan Majapahit yang Mencapai Puncak Kejayaan Bersama Hayam Wuruk

Berita Terkini
Penulis kumparan
2 Agustus 2021 16:16 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kerajaan Majapahit terletak di. Sumber: flickr.com
zoom-in-whitePerbesar
Kerajaan Majapahit terletak di. Sumber: flickr.com
ADVERTISEMENT
Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan Hindu-Buddha terakhir di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1293 hingga 1500 Masehi. Kerajaan Majapahit terletak di mana? Jadi, kerajaan ini berpusat di Jawa Timur dan dianggap sebagai kerajaan terbesar karena wilayahnya mencakup hampir seluruh wilayah nusantara.
ADVERTISEMENT
Adapun pendiri dari Kerajaan Majapahit adalah Raden Wijaya yang merupakan menantu dari penguasa terakhir Kerajaan Singasari. Majapahit mencapai puncak kejayaannya saat berada di tangan kekuasaan Hayam Wuruk pada tahun 1359 sampai 1389 Masehi.
Dalam buku Sejarah 8 Kerajaan Terbesar di Indonesia karya Siti Nur Aidah dan Tim Penerbit KBM Indonesia (2021), berdasarkan kakawin Negarakertagama, daerah kekuasaan Majapahit dimulai dari daerah Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Tumasik (Singapura), dan sebagian Kepulauan Filipina.
Kerajaan Majapahit terletak di. Sumber: flickr.com

Kerajaan Majapahit Terletak di Mana?

Pada awal berdiri, Kerajaan Majapahit terletak di Mojokerto, Jawa Timur. Saat itu ibu kota Majapahit bernama Kutaraja yang tempatnya tidak terlalu jauh dari pelabuhan besar bernama Canggu yang berada di tepi Sungai Brantas. Kemudian pusat pemerintahan Kerajaan Sriwijaya digeser sedikit ke Trowulan oleh Sri Jayanegara (1309-1328) yang jaraknya sekitar 12 kilometer dari Kota Mojokerto sekarang ini. Mulai saat itu, Trowulan menjadi ibu kota Majapahit dalam waktu yang cukup lama hingga akhir abad ke-16 Masehi.
ADVERTISEMENT
Keruntuhan Kerajaan Majapahit di Daha
Kerajaan Majapahit mengalami polemik yang cukup besar karena mendapat ancaman dari Kesultanan Demak sebagai kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa pada saat itu. Pengaruh agama Islam memabg berkembang dengan sangat pesat di Pulau Jawa membuat Kerajaan Majapahit harus mengalami masa-masa genting.
Akhirnya dengan terpaksa Kerajaan Majapahit dipindahkan dari Trowulan ke Daha yang merupakan daerah bekas pusat pemerintahan Kerajaan Kediri. Tahun 1517, pasukan Kesultanan Demak menyerang Daha yang mengakibatkan perekonomian Kerajaan Majapahit menjadi lumpuh.
Satu dekade berselang, Kesultanan Demak menyerbu Daha di bawah komando Sultan Trenggana. Serangan ini membuat Daha jatuh dan sekaligus menghancurkan Kerajaan Majapahit hingga harus runtuh selama-lamanya.
(Anne)