Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Lima Posisi Kontrol Kita sebagai Guru
23 Mei 2024 17:31 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Berbicara mengenai kedisiplinan siswa, guru memiliki peran yang sangat penting. Karena setiap posisi dapat memberikan dampak yang siginifikan terhadap siswa. Sebutkan lima posisi kontrol kita sebagai guru!
ADVERTISEMENT
Posisi kontrol guru ini umumnya digunakan oleh guru dalam mengelola pembelajaran di dalam kelas. Namun, di luar kelas pun juga digunakan untuk membentuk rasa disiplin. Lantas, apa saja posisi kontrol guru ini?
Sebutkan Posisi Kontrol Kita sebagai Guru!
Dalam bukunya yang berjudul Restitution-Restructuring School Discipline, guru perlu meninjau kembali penerapan disiplin di dalam ruang-ruang kelas mereka.
Dikutip dari buku Sebuah Resensi Pendidikan Guru Penggerak, Hati Nurahayu dkk (2023: 80), Gossen telah berkesimpulan bahwa terdapat lima posisi kontrol yang dapat diterapkan seorang guru. Sebutkan lima posisi kontrol kita sebagai guru!
1. Penghukum
Seorang penghukum biasa menggunakan hukuman fisik maupun verbal. Adapun yang biasa dilakukan penghukum biasanya menghardik, menunjuknunjuk, menyakiti, atau menyindir.
Dampak pada siswa dari seorang penghukum adalah perilaku kontrol negatif seperti siswa mengulangi kesalahan berulang kali lalu perilaku menjadi agresif.
ADVERTISEMENT
2. Pembuat Rasa Bersalah
Pada posisi ini biasanya guru akan bersuara lebih lembut, yang biasa dilakukan pembuat merasa bersalah biasanya berceramah menunjukkan kekecewaan mendalam.
Dampak pada siswa dari seorang pembuat merasa bersalah adalah siswa akan merasa rendah diri, merasa gagal dan tidak berharga.
3. Teman
Guru pada posisi sebagai teman tidak akan menyakiti siswa, namun selalu berupaya mengontrol siswa melalui pendekatan persuasi. Yang biasa dilakukan posisi sebagai teman adalah membuatkan alasan-alasan untuk siswa-siswanya.
Dampak pada siswa adalah siswa akan tergantung tidak mandiri dan tidak bisa memutuskan keputusan sendiri.
4. Pemantau
Guru pada posisi ini biasanya selalu mengawasi atau memantau siswanya yang berpatokan pada catatan atau kesempatan yang sudah disetujui, yang biasa dilakukan posisi sebagai pemantau, yaitu memantau, menghitung, dan mengukur kedisiplinan siswa.
ADVERTISEMENT
Dampak bagi siswa dari posisi pemantai, yaitu menitikberatkan pada dampak pada diri sendiri, mendapatkan hadiah, atau mendapatkan hukuman.
5. Manager
Seorang manajer telah memiliki keterampilan di posisi teman maupun pemantau dan dengan demikian bisa jadi di waktu-waktu tertentu kembali kepada kedua posisi tersebut bila diperlukan.
Guru pada posisi ini biasanya posisi di mana guru berbuat sesuatu bersama siswa, mempersilahkan siswa mempertanggungjawabkan perilakunya, serta mendukung siswa agar dapat menemukan solusi atas permasalahannya sendiri.
Yang dilakukan guru pada posisi manager biasanya mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait nilai kebajikan yang telah diyakininya, atau pertanyaan yang berkaitan dengan solusi yang ditempuh berkaitan dengan pelanggaran tata tertib.
ADVERTISEMENT
Dapat disimpulkan bahwa lima posisi kontrol kita sebagai guru adalah sebagai penghukum, pembuat rasa bersalah, teman, pemantau, dan manajer. (Umi)