Lintah merupakan Hewan Penghisap Darah yang Berasal dari Kelas Apa?

Ilustrasi Lintah merupakan hewan penghisap darah hewan tersebut berasal dari kelas, sumber: unsplash/AnnaSushok

Lintah merupakan hewan penghisap darah, hewan tersebut berasal dari kelas Hirudinea. Lintah termasuk kelompok hewan cacing beruas (Annelida) yang memiliki bentuk badan pipih. Terdapat alat pengisap darah di ujung kepala dan ujung ekornya.

Banyak di antara spesies lintah yang hidup dengan mengisap darah inangnya. Sementara itu sebagian spesies lainnya adalah pemangsa. Memahami karakteristik lintah sangat penting untuk menambah wawasan.

Karakteristik Lintah sebagai Hewan Penghisap Darah

Ilustrasi Lintah merupakan hewan penghisap darah hewan tersebut berasal dari kelas, sumber: unsplash/WaranontJoe

Mengutip buku Kamus Istilah Dunia Peternakan oleh Komang Budaarsa (2019: 247), lintah merupakan hewan penghisap darah yang berasal dari kelas hewan tidak bertulang belakang. Hewan yang memiliki nama ilmiah Hirudinea ini ciri fisik dan kebiasaan khusus yang berbeda dari hewan lainnya.

Lintah tergolong ke dalam kelas filum Annelida bersama dengan cacing dan hewan tidak bertulang belakang lainnya. Adapun karakteristik dari lintah bisa disimak di bawah ini:

1. Ciri fisik lintah

Lintah memiliki fisik yang mirip seperti cacing tanah. Tubuhnya gemuk, berwarna gelap, dan terlihat mengkilap. Lintah menggunakan cangkir hisap yang digunakan untuk mengisap darah pada kulit binatang atau manusia.

Lintah mempunyai dua hingga tiga baris gigi kecil. Giginya yang kecil membuat gigitan hewan tersebut tidak terasa sakit. Ukuran lintah bervariasi, tapi umumnya memiliki panjang sekitar 2 inci.

Spesies lintah terbesar yaitu lintah raksasa Amazon (Hamenteria ghiliani). Hewan ini bisa tumbuh sepanjang 18 inci dan lebarnya mencapai 4 inci.

2. Perilaku Lintah

Lintah tidak membentuk kelompok secara spesifik, tapi mereka bisa ditemukan dalam kelompok bersama. Lintah merupakan parasit dan predator yang memangsa hewan air kecil dan serangga.

Hewan ini juga mengisap darah ikan dan hewan berdarah panas. Air liurnya mengandung antikoagulan yang membuat darah mangsanya mengalir ketika digigit. Selain itu, air liur tersebut juga berfungsi sebagai obat bius untuk menghalau mangsanya merasakan gigitan.

Kebanyakan lintah memiliki habitat di kolam atau danau air tawar. Mereka menyukai wilayah perairan yang hangat dengan arus yang tenang. Alasannya yakni karena lintah tidak dapat berenang di aliran sungai yang cepat dengan baik.

Baca juga: Apa yang Terjadi Setelah Kita Digigit Lintah?

Lintah merupakan hewan penghisap darah yang berasal dari filum Annelida. Hewan ini juga mudah ditemukan di gunung, terutama di musim penghujan. (DLA)