Macam-Macam Warna Kulit Manusia di Dunia

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
12 Mei 2022 19:08 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi macam-macam warna kulit. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi macam-macam warna kulit. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Tuhan menciptakan manusia bermacam-macam, seperti memiliki warna kulit yang berbeda dan sebagainya. Setiap benua bahkan setiap negara, manusia memiliki ciri khasnya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Salah satu ciri khas manusia adalah ras yang berbeda. Misalnya, orang Indonesia tentunya memiliki ras yang berbeda dengan orang asli Eropa atau Amerika.
Ras juga mempunyai hubungan dengan warna kulit manusia. Sebagai contoh, rata-rata orang ras Kaukasia di Eropa akan memiliki kulit putih yang lebih terang daripada ras Malayan Mengaloid yang berwarna sawo matang dan banyak ditemukan di Indonesia.
Lantas, apa saja macam-macam warna kulit manusia yang ada di dunia? Simak penjelasannya di bawah ini.

Mengapa Warna Kulit Manusia Berbeda?

Ilustrasi warna kulit yang berbeda. Foto: Pexels
Warna kulit manusia yang ada di dunia bisa berbeda-beda. Menurut buku Prasangka, Konflik, dan Komunikasi Antarbudaya oleh Alo Liliweri (2018: 75), warna kulit manusia yang berbeda sebenarnya dipengaruhi oleh banyak zat, meski zat yang paling penting adalah pigmen melanin.
ADVERTISEMENT
Melanin adalah pigmen pada kulit yang membantu melindungi kulit dari sinar matahari. Karenanya, sinar matahari yang menyinari bumi juga berpengaruh dalam warna kulit manusia.
Seperti yang bisa dilihat, wilayah Indonesia yang mendapat sinar matahari sepanjang tahun akan memiliki penduduk dengan warna kulit yang lebih gelap.
Sementara itu, penduduk yang wilayah tempat tinggalnya mendekati kutub dan tidak menerima sinar matahari sepanjang tahun, seperti penduduk Eropa, memiliki warna kulit yang cenderung lebih terang atau putih.

Macam-Macam Warna Kulit Manusia

Ilustrasi warna kulit putih pucat dan kulit cokelat tua. Foto: Pexels
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat beragam warna kulit manusia. Dirangkum dari Health Engine dan Re'equil, berikut adalah macam-macam warna kulit manusia yang bisa dipahami.
ADVERTISEMENT

1. Golongan I untuk Warna Kulit Putih Pucat

Warna kulit putih pucat adalah warna kulit yang hampir tidak memiliki pigmen dan mempunyai kandungan melanin yang rendah. Jenis warna kulit ini biasanya dimiliki oleh ras Kaukasia yang berada di Eropa.
Orang dengan kulit putih pucat memiliki melanin yang sedikit serta kulitnya sangat sensitif. Kulit jenis ini lebih rentan dengan sengatan sinar matahari, sehingga berpotensi menyebabkan penuaan dini.

2. Golongan II untuk Kulit Warna Putih

Kulit warna putih adalah jenis kulit yang ditandai dengan warna kulit putih atau cerah dan mudah terbakar sinar matahari. Orang dengan kulit putih biasanya memiliki lebih sedikit melanin, yang berisiko membuat kulit mereka mengalami kerusakan akibat radiasi sinar matahari.
Karenanya, orang-orang dengan kulit warna putih lebih rentan memiliki bintik-bintik pada kulit mereka akibat paparan sinar matahari. Adapun orang-orang dengan jenis warna kulit putih dapat dilihat pada kebanyakan orang Eropa dan Afrika Utara, seperti Mesir dan Aljazair.
ADVERTISEMENT

3. Golongan III untuk Warna Kulit Cokelat Terang

Ilustrasi warna kulit cokelat terang. Foto: Pexels
Warna kulit cokelat terang umumnya ditandai dengan warna kulit cerah dan tidak terlalu rentan terhadap kerusakan akibat sinar matahari. Warna kulit ini biasa ditemui pada kebanyakan orang-orang Asia.
Orang-orang dengan warna kulit cokelat terang mungkin mengalami beberapa pigmentasi atau perubahan warna pada kulit. Namun, mereka biasanya memiliki warna kulit yang lebih merata dan sehat.

4. Golongan IV untuk Warna Kulit Cokelat

Warna kulit cokelat adalah jenis warna kulit yang kaya melanin. Warna kulit ini memiliki rona mulai dari cokelat muda hingga cokelat tua. Di Indonesia, warna kulit cokelat dikenal juga sebagai warna kulit sawo matang.
Orang-orang dengan warna kulit cokelat jarang mengalami bintik-bintik. Namun, mereka rentan terhadap kerusakan akibat sinar matahari jika terpapar terlalu lama tanpa perlindungan.
ADVERTISEMENT

5. Golongan V untuk Warna Kulit Cokelat Tua

Warna kulit cokelat tua biasanya memiliki sel-sel kaya melanin yang tidak mudah terbakar. Karena kadar melaninnya yang tinggi, biasanya sulit bagi orang berkulit cokelat tua untuk membuatnya menjadi lebih cerah atau putih.
Suku asli Amerika yakni suku Indian memiliki warna kulit ini. Seperti warna sawo matang, warna kulit cokelat tua bisa semakin gelap bila sering terkena sinar matahari.

6. Golongan VI untuk Warna Kulit Cokelat Sangat Tua Menuju Hitam

Terakhir, orang-orang dengan warna kulit cokelat sangat tua menuju hitam memiliki kulit dengan jumlah melanin yang sangat banyak. Kulit jenis ini termasuk paling aman dari risiko kanker kulit yang disebabkan oleh paparan sinar matahari.
Ras Negroid atau penduduk asli Afrika memiliki warna kulit hitam gelap ini. Meskipun demikian, Anda bisa melihatnya di seluruh dunia karena mereka banyak yang telah bermigrasi.
ADVERTISEMENT
(LOV & SFR)