Konten dari Pengguna

Majas Paradoks: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh Kalimatnya

Berita Terkini
Penulis kumparan
13 Juli 2022 19:13 WIB
·
waktu baca 4 menit
clock
Diperbarui 21 Februari 2023 18:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi majas paradoks. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi majas paradoks. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Dalam mata pelajaran bahasa Indonesia, majas paradoks adalah salah satu majas yang banyak ditemukan dalam cerpen ataupun novel. Majas ini memiliki karakteristik khusus dan digunakan untuk menyatakan momen-momen tertentu.
ADVERTISEMENT
Ketika membuat suatu karangan, tidak lengkap rasanya jika tidak menyertakan majas. Pasalnya, unsur yang satu ini dapat menambah unsur dramatis dalam suatu karya sastra.
Agar dapat menggunakan majas paradoks di momen yang tepat, sebaiknya ketahui penjelasan mengenai pengertian, ciri-ciri, dan contoh kalimatnya di bawah ini.

Pengertian Majas Paradoks

Ilustrasi majas paradoks. Foto: Unsplash
Dikutip dari buku Top No. 1 SKL UN SMA IPA 2017 oleh Tim Guru Indonesia (2016), majas paradoks adalah majas yang mengutarakan opini yang sifatnya bertentangan.
Paradoks juga dapat dimaknai sebagai pernyataan yang seakan berlawanan dengan kebenaran atau pendapat umum, tetaoi faktanya mengandung kebenaran.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa majas paradoks adalah majas yang memuat pertentangan dengan apa yang terjadi seharusnya. Selain majas paradoks, majas pertentangan lainnya yaitu majas hiperbola, sinisme, ironi, dan litotes.
ADVERTISEMENT

Ciri-Ciri Majas Paradoks

Setiap jenis majas mempunyai ciri khusus, begitu pula dengan majas paradoks. Adapun ciri-ciri majas paradoks yakni sebagai berikut.

Contoh Majas Paradoks

Ilustrasi menulis majas paradoks. Foto: Pexels
Agar semakin paham dengan maksud majas paradoks, sebaiknya simak contoh di bawah ini.

1. Paradoks Pembohong (Liar Paradox)

Paradoks pembohong merupakan paradoks tertua dan sangat terkenal di dunia. Paradoks ini diungkapkan oleh Epimenides yang hidup di abad ke-6 SM.
Dikutip dari Happy with Math oleh Sriyanto (2007: 50-51), berikut contoh paradoks pembohong:
ADVERTISEMENT
"Epimenides si orang Kreta mengatakan bahwa semua orang Kreta adalah pembohong."
Rangkaian premis berikut ini akan membawa Anda pada dua kesimpulan yang bertentangan, yaitu:
Kesimpulan pertama:
Kesimpulan kedua:
Apa yang dikatakan Epimenides sebenarnya secara bersama-sama sekaligus mengandung kebohongan dan kebenaran. Jika kebohongan, berarti ia benar-benar pembohong, dan jika kebenaran, ia adalah seorang yang jujur.
ADVERTISEMENT
Paradoks ini biasa digunakan dalam perdebatan untuk mematahkan argumentasi lawan dengan menempatkannya ke dalam situasi yang sulit dan serba salah.

2. Paradoks Pinocchio (Pinocchio Paradox)

Paradoks Pinocchio merupakan versi pengembangan dari paradoks pembohong. Dalam paradoks ini, baik dari segi perkataan, perbuatan, atau kedua-duanya yang mengandung dua premis tidak boleh menjadi benar jika diletakkan sekali pada waktu yang sama.
Berikut contoh paradoks Pinocchio:
"Pinocchio mengatakan bahwa hidungnya akan menjadi panjang sekarang."
Rangkaian premis berikut ini akan membawa Anda pada beberapa kesimpulan yang bertentangan, yaitu:
ADVERTISEMENT
Dikutip dari jurnal The Pinocchio Paradox oleh Peter Eldridge-Smith, meskipun paradoks Pinocchio termasuk dalam bagian paradoks pembohong, ini adalah kasus khusus karena pernyataan bisa menjadi benar atau salah, dan seterusnya tanpa akhir.

3. Contoh Majas Paradoks Lainnya

Setelah menyimak penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa paradoks adalah majas pertentangan yang berlawanan dengan asumsi umum. Majas ini banyak bermunculan di novel atau karya sastra lainnya.
ADVERTISEMENT
(DLA & SFR)