Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
Makna Cap Go Meh dan Tradisinya pada Tahun Baru Cina
8 Februari 2025 18:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Makna Cap Go Meh tidak hanya sekadar perayaan penutup Tahun Baru Imlek, tetapi juga memiliki filosofi mendalam bagi masyarakat Tionghoa. Dirayakan pada hari ke-15 setelah Imlek, Cap Go Meh melambangkan harapan, keberuntungan, dan kebersamaan.
ADVERTISEMENT
Tradisi ini dikenal dengan berbagai ritual khas, seperti pawai lampion, atraksi barongsai, hingga kuliner khas seperti lontong Cap Go Meh. Perayaan ini juga menjadi momen refleksi spiritual dan doa untuk kehidupan yang lebih baik di tahun yang baru.
Arti dan Makna Cap Go Meh
Cap Go Meh adalah perayaan yang menandai hari ke-15 dan terakhir dari rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek dalam kalender Tionghoa. Secara harfiah, "Cap Go Meh" berasal dari dialek Hokkian:
Jadi, arti Cap Go Meh adalah "malam ke-15". Maksudnya adalah malam ke-15 setelah perayaan Tahun Baru Imlek.
Makna Cap Go Meh yang dipercaya oleh masyarakat dalam tradisi Tionghoa antara lain:
ADVERTISEMENT
1. Melambangkan Penyempurnaan dan Harapan Baru
Cap Go Meh menandai berakhirnya perayaan Tahun Baru Imlek dan menjadi saat yang tepat untuk merenungkan harapan serta tujuan di tahun yang baru.
2. Perayaan Bulan Purnama Pertama
Bulan purnama di malam ke-15 dianggap sebagai simbol kesempurnaan, keharmonisan, dan keberuntungan.
3. Mengusir Hal Buruk dan Membawa Keberuntungan
Tradisi menyalakan lampion melambangkan pencerahan, pengusiran kegelapan, serta harapan untuk masa depan yang lebih baik.
4. Hari Kasih Sayang dalam Tradisi Tionghoa
Cap Go Meh sering disebut sebagai "Hari Valentine-nya Tionghoa". Asal usulnya adalah karena pada zaman dulu, para gadis lajang diizinkan keluar rumah untuk melihat festival lampion dan bertemu jodoh mereka.
Tradisi Cap Go Meh
Berdasarkan buku ENSIKLOPEDIA ADAT ISTIADAT DAN TRADISI TIONGHOA-INDONESIA, John Souw (Souw An Juan), (2022), perayaan Cap Go Meh memiliki beberapa tradisi khas, antara lain:
1. Festival Lampion
Ribuan lampion warna-warni dinyalakan di jalanan, kuil, dan rumah sebagai simbol harapan dan keberuntungan.
ADVERTISEMENT
2. Makan Onde-Onde (Tangyuan)
Bola-bola ketan berisi kacang atau wijen ini melambangkan kebersamaan dan keharmonisan dalam keluarga.
3. Pawai Barongsai dan Naga Liong
Tarian barongsai dan naga sering dilakukan untuk mengusir roh jahat dan mendatangkan keberuntungan.
4. Pantangan dan Ritual Keberuntungan
Ada kepercayaan bahwa tidak boleh membalikkan nasi saat makan, karena bisa membawa kesialan.
5. Tradisi Lempar Nanas dan Jeruk (di beberapa daerah)
Di Indonesia dan Malaysia, wanita lajang melemparkan jeruk ke sungai atau laut dengan harapan menemukan jodoh.
Makna Cap Go Meh penuh dengan tradisi spiritual, budaya, dan sosial. Dari festival lampion hingga makan onde-onde, semua tradisi dalam perayaan ini bertujuan untuk membawa keberuntungan, keharmonisan, serta menguatkan hubungan keluarga dan sosial. (DNR)