Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Makna Kata Berasosiasi dalam Bahasa Indonesia
26 Agustus 2024 21:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kata berasosiasi merupakan istilah yang sering didengar dalam bahasa Indonesia. Bahkan, istilah ini juga kerap muncul di berbagai tes bahasa Indonesia termasuk seleksi masuk ke perguruan tinggi.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, tak semua orang memahami makna dari istilah tersebut sehingga membuatnya bingung. Oleh sebab itu, penjelasan mengenai istilah ini diperlukan agar tidak ada keraguan lagi bagi siapapun yang membacanya.
Kata Berasosiasi dalam Bahasa Indonesia
Menurut buku Pengantar Kajian Semantik, Rahman, dkk (2024: 18), makna asosiasi merupakan makna yang dimiliki suatu kata berkenaan dengan adanya hubungan kata itu dengan keadaan di luar bahasa.
Dengan kata lain, kata berasosiasi bisa juga dimaknai sebagai kata yang mempunyai keterkaitan atau hubungan dengan hal lainnya. Jadi bila seseorang menyebut suatu kata, orang lain dapat memahami kata tersebut diasosiasikan dengan hal tertentu.
Rahman, dkk dalam buku yang sama (2024: 18) juga menjelaskan bahwa contoh makna asosiasi adalah kata melati berasosiasi dengan makna suci atau kesucian, kata merah berasosiasi dengan keberanian, serta kata kerbau berasosiasi dengan kebodohan.
ADVERTISEMENT
Pada umumnya, orang lain perlu mengetahui konteks saat suatu kata digunakan terlebih dahulu. Dengan demikian, orang tersebut dapat memahami asosiasinya dengan hal lain.
Sebagai contoh, kata “amplop” baru dipahami sebagai bentuk suap saat digunakan dalam kalimat “Untuk melancarkan perizinan usahanya, pengusaha tersebut memberikan amplop pada pejabat terkait.”
Makna Lain dalam Bahasa Indonesia
Selain asosiasi, Rahman, dkk (2024: 18) juga menjelaskan bahwa ada dua makna pada kata lainnya yang dikenal dalam bahasa Indonesia. Inilah penjelasannya.
1. Makna Kolokatif
Makna ini mempunyai hubungan dengan makna suatu kata yang biasanya muncul dengan kata tertentu. Contohnya, kata cantik berhubungan dengan kata yang menyatakan wanita, seperti gadis, putri, dan ibu.
2. Makna Idiomatik
Makna idiomatik merupakan satuan ujaran yang tidak dapat “diramalkan” dari makna unsur-unsurnya secara leksikal atau gramatikal. Sebagai contoh, membanting tulang mermpunyai makna bekerja keras.
ADVERTISEMENT
Jadi, kata berasosiasi adalah kata yang memiliki hubungan dengan hal tertentu lainnya. Kata ini bisa dipahami jika melihat konteksnya terlebih dahulu. Selain itu, ada juga makna kolokatif dan idiomatik dalam bahasa Indonesia. (LOV)