Konten dari Pengguna

Manfaat Peristiwa Rengasdengklok dalam Sejarah Kemerdekaan Indonesia

Berita Terkini
Penulis kumparan
2 April 2023 17:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi peristiwa rengasdengklok memberikan manfaat - Sumber: https://pixabay.com/id/users/mufidpwt-519589/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi peristiwa rengasdengklok memberikan manfaat - Sumber: https://pixabay.com/id/users/mufidpwt-519589/
ADVERTISEMENT
Peristiwa Rengasdengklok memberikan manfaat, yaitu disepakatinya pelaksanaan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Pernyataan ini terdapat pada pelajaran sejarah untuk SMA/MA. Seperti apa penjelasan lengkap peristiwa tersebut? Simak di sini.
ADVERTISEMENT

Peristiwa Rengasdengklok Memberikan Manfaat yaitu Dicapainya Kesepakatan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Mengapa disebutkan bahwa peristiwa Rengasdengklok memberikan manfaat, yaitu dicapainya kesepakatan proklamasi kemerdekaan Indonesia? Karena dengan adanya peristiwa itulah, keesokan harinya Indonesia dapat memproklamirkan kemerdekaannya.
Mengutip dari buku Pasti Bisa Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI, 2019, peristiwa Rengasdengklok adalah kejadian saat para pemuda menculik serta melarikan Soekarno dan Hatta ke salah satu tempat di Karawang, Jawa Barat.
Peristiwa Rengasdengklok menunjukkan semangat pemuda Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan dan kegigihan mereka. Termasuk dalam menghadapi tekanan dari pihak penjajah.
Ilustrasi Peristiwa Rengasdengklok memberikan manfaat yaitu - Sumber: https://pixabay.com/id/users/andreas_danang_a-15216408/

Catatan Sejarah Peristiwa Rengasdengklok

Pada tahun 1945, Indonesia masih berada di bawah jajahan Jepang. Mereka bertujuan untuk membangun kerajaan Asia Timur Raya di masa Perang Dunia II. Namun, ternyata Jepang mengalami kekalahan.
ADVERTISEMENT
Kekalahan tersebut pun memiliki dampak besar terhadap Indonesia. Golongan tua dan golongan muda Indonesia mulai melakukan perencanaan kemerdekaan. Namun, terdapat perbedaan pendapat antara kedua golongan tersebut.
Golongan tua merasa kemerdekaan bisa didapatkan dengan adanya persetujuan dari pihak Jepang. Sebagai pihak yang memegang jabatan lebih tinggi, mereka memang cenderung lebih berhati-hati dan selektif dalam menentukan pergerakan arah. Termasuk menginginkan proklamasi dilaksanakan melalui PPKI yang merupakan badan organisasi bentukan Jepang
Sementara, para pemuda lebih memilih untuk melaksanakan proklamasi kemerdekaan secepat mungkin. Mereka merasa tidak puas dengan jawaban dan keputusan para golongan tua.
Di tanggal 16 Agustus 1945, sekelompok pemuda yang dipimpin oleh Chaerul Saleh, Wikana, dan Sukarni menculik Soekarno dan Hatta dari Jakarta. Mereke berdua adalah tokoh utama perjuangan kemerdekaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tujuan penculikan adalah untuk memaksa mereka segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, tanpa menunggu persetujuan dari pihak Jepang. Bukan itu saja, penculikan juga dimaksudkan untuk melindungi Soekarno dan Hatta dari tekanan Jepang yang masih ingin memegang kendali atas Indonesia.
Pada akhirnya, Soekarno dan Hatta dibawa kembali ke Jakarta pada malam 16 Agustus 1945. Keesokan harinya, di tanggal 17 Agustus 1945, mereka mengumumkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Proklamasi dibacakan oleh Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta.
Demikian ulasan singkat yang membahas peristiwa Rengasdengklok memberikan manfaat, yaitu dicapainya kesepakatan proklamasi kemerdekaan Indonesia. (DNR)