Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Memahami Dampak Penggunaan Bahasa Sanskerta bagi Perkembangan Bahasa Lokal
9 Maret 2024 18:57 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Seperti halnya manusia, bahasa tidak bisa berdiri sendiri. Ia berdampingan dengan bahasa-bahasa lain yang ada di dunia. Dampak penggunaan bahasa Sanskerta bagi perkembangan bahasa lokal adalah saling melengkapi melalui penyerapan kata.
ADVERTISEMENT
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bahasa Sansekerta adalah bahasa kesusastraan Hindu Kuno. Bahasa ini mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap bahasa dan budaya Indonesia.
Dampak Penggunaan Bahasa Sanskerta bagi Perkembangan Bahasa Lokal Adalah
Dampak penggunaan bahasa Sanskerta bagi perkembangan bahasa lokal adalah banyaknya kata-kata dalam bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Sansekerta. Contohnya, kata "guru" yang berasal dari kata "guru" dalam bahasa Sansekerta yang berarti pengajar atau guru spiritual.
Selain itu, kata "mantra" yang berarti doa atau pujaan, dan kata "mandala" yang merujuk pada gambar atau lukisan yang biasanya digunakan dalam meditasi, juga berasal dari bahasa Sansekerta.
Bahasa Sansekerta juga dipakai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya bahasa Sansekerta digunakan untuk memberi nama anak sebagai nama bayi yang mempunyai arti bahasa Sansekerta yang indah yaitu Anggraeni, Dyah, Gayatri, Indrani, Ardiani, Arimbi dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Bahasa Sansekerta tidak hanya memengaruhi bahasa tetapi juga budaya Indonesia. Pengaruh ini terlihat dalam banyak aspek kebudayaan, seperti seni, agama, dan filsafat. Misalnya saja dalam kesenian Bali, seniman menggunakan bahasa Sansekerta untuk menamai tarian tradisional dan gamelan.
Selanjutnya, bahasa Sansekerta masih digunakan dalam mantra dan upacara keagamaan dalam agama Hindu di Indonesia.
Pengaruh bahasa Sansekerta juga terlihat dalam filsafat Indonesia. Filsafat Indonesia dipengaruhi oleh ajaran India, khususnya ajaran para filosof terkenal seperti Nagarjuna, Aryadeva, dan Dharmakirti. Konsep-konsep seperti karma, reinkarnasi, dan moksha yang merupakan bagian dari agama Hindu dan Budha juga merupakan bagian dari filsafat Indonesia.
Namun pengaruh bahasa Sansekerta terhadap bahasa dan budaya Indonesia juga mempunyai dampak negatif. Pertama, penggunaan bahasa Sansekerta dalam bahasa Indonesia dapat menimbulkan kesulitan pemahaman bagi mereka yang tidak memahami bahasa tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kuatnya pengaruh budaya India terhadap bahasa Sansekerta juga dapat menimbulkan permasalahan dalam pengembangan identitas budaya Indonesia yang unik.
Dapat disimpulkan bahwa dampak penggunaan bahasa Sanskerta bagi perkembangan bahasa lokal dapat dikatakan sangat besar dan dapat dilihat dari beberapa aspek.
Meskipun penggunaan bahasa Sansekerta dalam bahasa Indonesia dapat menimbulkan kesulitan dalam pemahaman, tetapi kuatnya pengaruh budaya India juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan budaya Indonesia.(glg)