Memahami Hikmah Pelaksanaan Kurban di Hari Raya Idul Adha

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
8 Februari 2023 17:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kambing yang akan dikurbankan. Foto: Unsplash/Go to Qamma Farm's profileQamma Farm
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kambing yang akan dikurbankan. Foto: Unsplash/Go to Qamma Farm's profileQamma Farm
ADVERTISEMENT
Dalam agama Islam, terdapat dua macam perayaan hari besar yang diperingati setiap tahun, salah satunya adalah Idul Adha. Meskipun diperingati setiap tahun, namun apakah Anda sudah mengetahui hikmah pelaksanaan kurban di hari raya Idul Adha?
ADVERTISEMENT
Ternyata terdapat banyak hal yang dapat dipetik dari pelaksanaan hari kurban di hari raya Idul Adha. Bukan hanya sekadar menjalani ibadah kepada Allah SWT, namun juga merajut komunikasi dan silaturahmi antar sesama manusia, terutama di daerah sekitar kita.

Memahami Hikmah Pelaksanaan Kurban di Hari Raya Idul Adha

Ilustrrasi sapi untuk kurban di hari raya Idul Adha. Foto: Unsplash/Mourizal Zativa
Dikutip dari buku Panduan Qurban dari A sampai Z oleh Ammi Nur Baits (2015), kata kurban berasal dari kata rab udh-hiyah yang artinya adalah hewan ternak yang disembelih pada hari raya Idul Adha.
Pelaksanaan kurban terjadi pada hari raya Idul Adha dan hari tasyrik, yakni dari tanggal 10-13 Dzulhijjah. Maka dari itu, pada hari tersebut umat Islam dilarang untuk menunaikan puasa.
ADVERTISEMENT
Kurban sendiri merupakan peringatan dari peristiwa Nabi Ibrahim As yang diminta menyembelih putranya Nabi Ismail As. Sebagaimana firman Allah SWT.
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَىٰ فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَىٰ ۚ قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ
Artinya: ‘Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar"’. (QS. As-Saffat: 102)
Saat hendak menyembelih anaknya, Nabi Ibrahim As kaget ternyata yang semula beliau menyembelih putranya berubah menjadi domba besar.
ADVERTISEMENT
Allah SWT bersabda,
وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ
Artinya: “Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.” (QS. As-Saffat: 107)

Hikmah Pelaksanaan Kurban di Hari Raya Idul Adha

Adapun hikmah yang dapat kita petik dalam pelaksanaan kurban di hari raya Idul Adha di antaranya:

Belajar Sedekah Harta

Dalam menunaikan kurban di hari raya Idul Adha, umat Islam diperintahkan untuk belajar bersedekah. Apabila harta yang dikeluarkan untuk kebaikan dan ketaatan kepada Allah SWT, maka harta tersebut akan diganti dengan lebih baik lagi.
Allah SWT berfirman,
وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
Artinya: “Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba: 39)
ADVERTISEMENT

Mengikuti Tuntunan Nabi Muhammad SAW

Untuk menunaikan kurban di hari raya Idul Adha, terdapat ketentuan yang harus dipenuhi. Mulai dari hewan yang dikurbankan harus terbebas dari cacat, melewati usia batas minimal, hingga pada saat penyembelihan hewan.

Meraih Ketakwaan

Kurban adalah salah satu cara untuk meraih ketakwaan, bukan hanya daging dan darahnya saja.
Allah SWT bersabda,
لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ
Artinya: “Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” (QS. Al Hajj: 37)
Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah SWT tidak mengharapkan daging dan darah kurban. Akan tetapi yang dihadapkan Allah SWT adalah ketakwaan dan keikhlasan. Inilah yang seharusnya memotivasi umat Islam untuk berkurban, yakni ikhlas, tidak berbangga dengan dengan harta yang dimiliki, dan bukan pula karena rutinitas tahunan.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu besarnya hikmah dari kurban di hari raya Idul Adha, sangat disayangkan apabila sampai melewatkan kesempatan untuk mendapatkan pahala yang besar di hari tersebut. Meski begitu, kurban yang Anda keluarkan sebab keikhlasan karena Allah SWT, bukan untuk dipuji orang lain dan meninggikan diri.(MZM)