Memahami Penyebab dan Gejala Kekurangan Sel Darah Merah di Tubuh

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
29 November 2021 16:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://unsplash.com/@bermixstudio - Kekurangan sel darah merah
zoom-in-whitePerbesar
https://unsplash.com/@bermixstudio - Kekurangan sel darah merah
ADVERTISEMENT
Penyakit kekurangan sel darah merah atau yang biasa disebut dengan anemia adalah kondisi gangguan darah atau kelainan hematologi yang terjadi ketika kadar hemoglobin (bagian utama dari sel darah merah yang mengikat oksigen) berada di bawah normal. Kondisi ini bisa terjadi sementara atau dalam jangka panjang, dengan tingkat keparahan yang bisa ringan sampai berat.
ADVERTISEMENT
Pada orang dewasa, anemia diderita jika ternyata kadar hemoglobinnya berada di bawah 14 gram per desiliter untuk laki-laki, dan di bawah 12 gram per desiliter untuk wanita. Jika kadar hemoglobin di bawah 8 gram per desiliter, maka artinya anemia sudah tergolong berat dan disebut dengan anemia gravis.
Untuk mengatasi anemia tergantung kepada penyebab yang mendasarinya, mulai dari konsumsi suplemen zat besi, transfusi darah, sampai operasi.

Penyebab Terjadinya Anemia

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, anemia dapat terjadi saat tubuh kita kekurangan sel darah merah sehat atau hemoglobin. Akibatnya, sel-sel dalam tubuh tidak mendapat cukup oksigen dan tidak akan berfungsi secara normal (hipoksemia).
Umumnya, anemia terjadi akibat tiga kondisi berikut ini:
ADVERTISEMENT
https://unsplash.com/@usmanyousaf
Gejala Anemia
Ada banyak hal yang bisa saja termasuk dalam gejala anemia atau kekurangan sel darah merah. Gejala anemia tergantung pada penyebabnya. Namun, secara garis besar, berikut adlah gejala yang paling sering dialami.
Gejala tersebut mungkin saja awalnya tidak disadari oleh penderita, namun akan makin terasa seiring bertambah parahnya kondisi anemia. Jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter apabila merasa cepat lelah atau mengalami gejala anemia yang makin lama makin memburuk.
ADVERTISEMENT
Untuk menentukan apakah seorang pasien menderita kondisi kekurangan sel darah merah, biasanya dokter akan melakukan hitung darah lengkap. Melalui tes darah, dokter juga akan mengukur kadar zat besi, hematokrit, vitamin B12, dan asam folat dalam darah, serta memeriksa fungsi ginjal. Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengetahui penyebab dari anemia.
Melansir dari buku Mengenali Sel-sel Darah dan Kelainan Darah, Novi Khila Firani, 2018, untuk pengobatannya, metode yang digunakan tergantung pada jenis anemia yang diderita pasien. Perlu diketahui, pengobatan bagi satu jenis anemia bisa berbahaya bagi anemia jenis yang lain. Karena itu, dokter tidak akan memulai pengobatan sebelum mengetahui penyebabnya dengan pasti. (DNR)
ADVERTISEMENT