Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Memahami Unsur Objektivitas dan Subjektivitas dalam Penulisan Sejarah
14 Agustus 2023 17:53 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Jelaskan unsur objektivitas dan subjektivitas dalam penulisan sejarah! Soal ini digunakan untuk menguji kemampuan siswa kelas 10 dalam memahami materi Sejarah.
ADVERTISEMENT
Siswa kelas 10 akan mempelajari hubungan Manusia dan Sejarah. Materi ini akan menganalisis kehidupan manusia dalam ruang dan waktu melalui penulisan sejarah.
Jelaskan Unsur Objektivitas dan Subjektivitas dalam Penulisan Sejarah
Dalam penulisan sejarah, umumnya terdapat unsur objektivitas dan subjektivitas. Berdasarkan Buku Siswa Sejarah SMA/MA Kelas X, Sugeng Wahyu Widodo (2021:3), berikut adalah jawaban untuk soal jelaskan unsur objektivitas dan subjektivitas dalam penulisan sejarah.
Sartono Kartodirdjo, seorang sejarawan Indonesia, menyatakan bahwa sejarah pada hakikatnya dibatasi oleh dua hal, yaitu unsur objektif dan subjektif.
Sejarah dalam pengertian objektif, yaitu sejarah sebagai proses yang dalam realitanya merujuk pada kejadian atau peristiwa itu sendiri.
Sedangkan sejarah dalam pengertian subjektif, adalah suatu bangunan yang disusun sebagai suatu uraian atau cerita dari penulis.
ADVERTISEMENT
Syarat Penulisan Sejarah yang Patut Diketahui
Penulisan sejarah yang baik harus bersifat objektif, tidak berat sebelah, dan bebas dari kepentingan golongan dan ideologi tertentu.
Diambil dari buku Konfrontasi Indonesia - Malaysia: Perspektif Buku Teks Sejarah, Andre Bagus Irshanto (2021:16), berikut adalah syarat yang harus dipenuhi dalam penulisan sejarah.
ADVERTISEMENT
Baca juga: Konsep Penulisan Sejarah Tradisional
Jelaskan unsur objektivitas dan subjektivitas dalam penulisan sejarah! Jika unsur subjektivitas merupakan sifat keberpihakan sejarawan, maka unsur objektivitas yang akan memurnikan penulisan sejarah.(DK)