Mengapa Air yang Dilarutkan Garam Mendidih Lebih Lama Dibandingkan Air Biasa?

Ilustrasi Mengapa Air yang Dilarutkan Garam Mendidih Lebih Lama Dibandingkan Air Biasa. Sumber: Unsplash/Jason Tuinstra

Mengapa air yang dilarutkan garam mendidih lebih lama jika dibandingkan dengan air biasa? Pertanyaan seperti ini banyak ditanyakan pada soal-soal Ilmu Pengetahuan Alam khususnya pelajaran fisika.

Pertanyaan tersebut berkorelasi dengan materi tentang kalor. Kalor adalah salah satu materi dasar pada pelajaran fisika.

Jawaban Mengapa Air yang Dilarutkan Garam Mendidih Lebih Lama Dibandingkan Air Biasa?

Ilustrasi Mengapa Air yang Dilarutkan Garam Mendidih Lebih Lama Dibandingkan Air Biasa. Sumber: Unsplash/Timo Volz

Siapa yang tidak mengenal garam? Dikutip dari buku Analisis Deskriptif dan Kuantitatif Produktivitas Garam Indonesia: Studi Kasus Pada Petani Garam Kabupaten Pati, Estuti, dkk (2021), menurut Suardana (2020), garam adalah benda padatan berwarna putih berbentuk kristal yang merupakan kumpulan senyawa dengan bagian terbesar natrium Chlorida (>80%) serta senyawa lainnya seperti Magnesium klorida, Magnesium Sulfat, Kalsium klorida, dan lain-lain.

Banyak orang yang berpendapat bahwa menambahkan garam ke dalam air maka akan membuat air tersebut cepat mendidih. Padahal ternyata, garam tidak membuat air cepat mendidih.

Bahkan, air akan mendidih lebih lama jika ditambahkan garam. Mengapa air yang dilarutkan garam mendidih lebih lama jika dibandingkan dengan air biasa? Garam adalah salah satu bahan yang termasuk ke dalam kalor jenis yang kecil.

Oleh sebab itu, dibutuhkan kalor yang lebih banyak untuk dapat melarutkan garam. Selain itu. Jika menambahkan garam. Maka titik didih air akan meningkat.

Penjelasan Lengkap Seputar Pengaruh Garam Pada Air yang Direbus

Ilustrasi Mengapa Air yang Dilarutkan Garam Mendidih Lebih Lama Dibandingkan Air Biasa. Sumber: Unsplash/Maksym Sirman

Garam yang ditambahkan pada air yang sedang direbus akan menimbulkan elevasi titik didih. Fenomena tersebut dapat terjadi karena zat yang dapat larut, ditambahkan ke dalam zat pelarut.

Campuran antara kedua zat tersebut kemudian membentuk larutan garam. Berbeda dengan air, larutan garam membutuhkan lebih banyak panas atau kalor untuk dapat mendidih. Agar dapat mendidih, tekanan uap harus sama dengan tekanan atmosfer.

Oleh sebab itu, air yang ditambah garam, akan lebih sulit untuk menguap. Sehingga titik didihnya naik dan waktu untuk merebus air hingga mendidih otomatis akan menjadi lebih lama. Titik didih air biasa adalah 100°C, sementara air garam adalah 102°C.

Baca juga: 3 Contoh Soal Kenaikan Titik Didih Lengkap dengan Pembahasannya

Itu tadi adalah penjelasan soal “mengapa air yang dilarutkan garam mendidih lebih lama jika dibandingkan dengan air biasa?”. Semoga penjelasan di atas dapat menambah wawasan dalam bidang fisika. (FAR)