Mengapa Sagu Merupakan Produk Pangan Lokal yang Menjanjikan di Masa Mendatang?

Ilustrasi Mengapa Sagu Merupakan Produk Pangan Lokal yang Menjanjikan pada Masa Mendatang. Foto: dok. Unsplash/Натали А.

Mengapa sagu merupakan produk pangan lokal yang sangat menjanjikan pada masa mendatang? Sagu disebut-sebut sebagai bahan pangan lokal yang cukup menjanjikan karena beberapa faktor.

Salah satu faktor penyebabnya adalah sagu sangat ramah lingkungan karena proses penanamannya tidak mengganggu ekosistem lingkungan. Selain itu, masih ada beberapa penyebab lainnya yang juga mendukung sagu sebagai bahan pangan lokal yang menjanjikan.

Faktor Penyebab Mengapa Sagu Merupakan Produk Pangan Lokal yang Menjanjikan di Masa Mendatang

Ilustrasi Mengapa Sagu Merupakan Produk Pangan Lokal yang Menjanjikan pada Masa Mendatang. Foto: dok. Unsplash/Sofia S

Mengutip dari dalam buku berjudul Pangan Nusantara: Karakteristik dan Prospek untuk Percepatan Diversifikasi Pangan, Murdijati Gardjito, ‎Anton Djuwardi, ‎Eni Harmayani (2013: 235), sagu merupakan produk pangan yang banyak diproduksi di daerah pulau Maluku dan Papua.

Hal tersebut menjadikan sagu sebagai salah satu makanan pokok adalah masyarakat di Kawasan Timur Indonesia yang meliputi Papua, Maluku Utara, Maluku, dan sebagian Sulawesi. Sagu dimakan dalam bentuk papeda semacam bubur, kapurung, sagu bakar, dan lainnya.

Selain dijadikan sebagai makanan pokok di kawasan timur Indonesia, sagu juga dianggap sebagai bahan pangan pokok yang cukup menjanjikan. Mengapa sagu merupakan produk pangan lokal yang sangat menjanjikan pada masa mendatang?

Sagu disebut sebagai bahan pangan lokal yang menjanjikan sebab pohon rumbia yang memproduksi sagu dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, termasuk lahan marginal yang umumnya tidak cocok untuk tanaman pangan. Hal ini membuat sagu memiliki potensi tinggi sebagai tanaman pangan yang menjanjikan karena mudah dibudidayakan.

Selain mudah untuk dibudidayakan, sagu juga memiliki nilai gizi yang cukup tinggi. Sagu mengandung karbohidrat kompleks yang cukup tinggi, rendah lemak, dan juga bebas gluten. Hal ini membuat orang-orang yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap gluten tetap dapat mengonsumsi sagu sebagai makanan pokok yang aman.

Di samping itu, pemeliharaan pohon rumbia penghasil sagu juga dikenal cukup ramah lingkungan. Hal ini karena pemeliharaan pohon rumbia tidak membutuhkan penggunaan pestisida dan pupuk kimia sehingga tidak merusak ekosistem lingkungan.

Sagu juga disebut memiliki potensi ekonomi yang cukup besar bagi masyarakat lokal. Hal ini karena produksi sagu melibatkan petani lokal dan juga proses pengolahan sagu juga melibatkan tenaga kerja lokal yang berkualitas.

Baca juga: 4 Upaya yang Dilakukan untuk Mengangkat Jenis Produk Pangan Sagu

Ulasan terkait mengapa sagu merupakan produk pangan lokal yang sangat menjanjikan pada masa mendatang yang dibahas dalam artikel ini dapat dijadikan sebagai pengetahuan tambahan yang bermanfaat. (DAP)