Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Apa Itu Konklaf dan Sejarahnya dalam Gereja Katolik Roma
23 April 2025 18:17 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik sedunia, meninggal dunia pada Senin, 21 April 2025. Oleh karena itu, Gereja Katolik akan mengadakan konklaf. Apa itu konklaf dan sejarahnya dalam Gereja Katolik Roma?
ADVERTISEMENT
Konklaf merupakan prosesi yang sudah ada sejak beberapa abad yang lalu. Akan ada sejumlah kardinal yang melakukan pertemuan secara tertutup.
Mengenal Apa Itu Konklaf dan Sejarahnya
Umat Katolik perlu memahami apa itu konklaf dan sejarahnya. Dikutip dari Mengikuti Jalan Tuhan: Kumpulan Esai tentang Relasi antara Kitab Suci, Tradisi, dan Magisterium Gereja, Sunarko, dkk (2024:88), kata konklaf berasal dari dua kata Latin cum yang artinya dengan atau bersama dan clavis yang artinya kunci.
Secara harfiah, arti konklaf adalah terkunci dengan kunci. Saat ini, kata konklaf merujuk pada pertemuan para kardinal dalam rangka memilih paus yang baru atau ruang tertutup untuk memilih paus yang baru.
Untuk memilih paus baru, para kardinal yang mewakili gereja universal akan berkumpul di ruang tertutup. Para kardinal tersebut dilarang melakukan kontak dengan pihak luar untuk menghindari pengaruh dari luar selama proses pemilihan berlangsung.
ADVERTISEMENT
Prosesi pemilihan paus baru melalui konklaf terinspirasi dari peristiwa besar dalam sejarah yang terjadi pada abad ke-13. Pada 1268, para kardinal mengadakan pertemuan di Istana Kepausan di Viterbo, Italia, untuk memilih paus baru setelah Paus Klemens IV meninggal dunia.
Pada waktu itu, ada banyak tekanan politik dari berbagai pihak yang mengakibatkan para kardinal tidak bisa memilih paus baru selama hampir tiga tahun. Oleh sebab itu, para kardinal kemudian dikurung oleh petugas agar tidak bisa meninggalkan konklaf.
Meskipun demikian, paus baru belum berhasil dipilih. Hal ini membuat orang-orang membongkar atap tempat para kardinal dikurung agar tidak terlindung dari cuaca. Para kardinal juga hanya diberikan roti dan air saja.
Akhirnya, para kardinal berhasil memutuskan paus baru, yaitu Paus Gregorius X pada tanggal 1 September 1271. Sejak saat itu, pertemuan para kardinal untuk memilih paus baru disebut dengan konklaf. Biasanya, konklaf akan dimulai pada 15 hingga 20 hari setelah meninggalnya paus.
ADVERTISEMENT
Baca juga: Doa Ratu Surga Katolik: Bacaan dan Maknanya
Demikian pembahasan mengenai konklaf dan sejarahnya dalam Gereja Katolik Roma. Semoga bisa menambah wawasan. (KRIS)