Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Arti Imperialisme dan Jenis-jenisnya sesuai Fakta Sejarah
12 Januari 2024 17:01 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa arti imperialisme? Istilah ini sering dijumpai saat belajar sejarah di sekolah. Imperialisme berkaitan dengan kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia di masa lampau.
ADVERTISEMENT
Imperialisme juga dibedakan menjadi beberapa jenis. Oleh karena itu, penting sekali memahami pengertian dan macam-macamnya sesuai fakta sejarah.
Apa Arti Imperialisme?
Apa arti imperialisme ? Imperialisme berasal dari bahasa Latin 'imperare' yang artinya memerintah. Jika diartikan, imperialisme merupakan sistem politik yang bertujuan untuk menguasai dunia demi kebutuhan negara perampas.
Tidak hanya melakukan penjajahan, mereka juga menanamkan pengaruh ke berbagai aspek kehidupan di daerah yang dijajahnya. Jadi, tujuan imperialisme adalah menjajah dan memerintah daerah yang dikuasai secara tidak sah dan umumnya menimbulkan banyak korban jiwa.
Salah satu penyebab terjadinya imperialisme adalah karena ilmu pengetahuan dan teknologi di masa itu sudah berkembang di Eropa. Oleh karena itu, para penjajah telau mengenal sistem pelayaran, kompas, hingga konstruksi kapal yang bisa digunakan untuk berlayar jauh menyusuri Samudera.
ADVERTISEMENT
Jenis-jenis Imperialisme
Jatuhnya Konstatinopel ke Turki Utsmani pada 1453 menyebabkan akses perdagangan ke kota tersebut menjadi tertutup. Alhasil, harga rempah melambung tinggi dan bangsa Eropa mulai kelabakan mencari daerah baru yang lebih murah.
Hal inilah yang melatarbelakangi terjadinya imperialisme di Indonesia. Beberapa jenis imperialisme yakni sebagai berikut:
1. Imperialisme Kuno
Imperialisme kuno merupakan imperialisme yang berlangsung di zaman kuno hingga revolusi industri. Imperialisme ini menitikberatkan pada perluasan wilayah di suatu negara dengan cara menaklukkan negara-negara lain.
2. Imperialisme Modern
Imperialisme modern merupakan imperialisme yang berlangsung usai revolusi industri pada abad ke-19 hingga akhir Perang Dunia II. Tujuan imperialisme modern yaitu menguasai bahan baku industri sekaligus memperluas pasar untuk memasarkan hasil industri. Dengan kata lain, imperialisme ini berfokus pada motif ekonomi.
ADVERTISEMENT
3. Imperialisme Ultramodern
Imperialisme ultramodern merupakan imperialisme yang terjadi usai Perang Dunia II hingga sekarang. Imperialisme ini berfokus pada penguasaan ideologi, mental, dan psikologi suatu negara kepada negara lain.
Itulah jawaban dari pertanyaan apa arti imperialisme dan ciri-cirinya sesuai fakta sejarah . Imperialisme tidak selalu berupa penjajahan fisik, tetapi juga mencakup aspek yang lebih luas, seperti ekonomi, politik, hingga psikologi suatu bangsa. (DLA)