Konten dari Pengguna

Mengenal Arti Sakramen dalam Agama Katolik dan Jenisnya

Berita Terkini
Penulis kumparan
22 Desember 2023 17:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Arti sakramen dalam agama katolik adalah - Sumber: pixabay.com/robertcheaib-
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Arti sakramen dalam agama katolik adalah - Sumber: pixabay.com/robertcheaib-
ADVERTISEMENT
Arti sakramen dalam agama Katolik adalah tanda yang terlihat, yang dapat ditangkap oleh panca indra. Sakramen memiliki arti sebagai tanda yang dilembagakan oleh Yesus dan dipercayakan kepada Gereja dengan rahmat dari Allah kepada para umatNya.
ADVERTISEMENT
Istilah sakramen berasal dari kata dalam bahasa Latin, yaitu Sacramentum. Artinya adalah hal-hal yang berkaitan dengan yang kudus atau yang ilahi.

Arti Sakramen dalam Agama Katolik adalah Suatu Tanda yang Nyata

Ilustrasi Arti sakramen dalam agama katolik adalah - Sumber: pixabay.com/stocksnap
Sakramen yang dikenal Gereja Katolik adalah tanda-tanda yang diberikan oleh Rahmat Allah kepada umatNya untuk memperoleh hidup yang kekal dan dianggap sebagai Anak-anak Allah. Sakramen merupakan hal-hal yang berkaitan dengan yang kudus atau yang ilahi.
Arti sakramen dalam agama Katolik adalah tindakan-tindakan yang dianggap sebagai lambang dari kasih Allah dan sarana untuk menerima berkat-Nya. Sakramen dianggap sebagai tindakan kudus yang membawa orang Katolik lebih dekat kepada Allah.
Berdasarkan keterangan dari buku versi digital Iman Katolik: Buku Informasi dan Referensi, Konferensi Wali Gereja Indonesia, 2018, ada beberapa sakramen dalam agama Katolik. Sakramen-sakramen tersebut adalah:
ADVERTISEMENT

1. Sakramen Baptis

Baptis adalah sakramen pertama dan merupakan pintu masuk ke dalam hidup Kristen. Dalam pembaptisan, seseorang dibersihkan dari dosa asal dan menerima anugerah untuk menjadi anak Allah dan anggota gereja.

2. Sakramen Penguatan (Krisma)

Sakramen Krisma bertujuan untuk memperkuat dan mengukuhkan karunia Roh Kudus yang diberikan kepada umat Katolik setelah pembaptisan. Dalam kitab suci Perjanjian Lama dan Kateskismus 1293-1294, sakramen Krisma memiliki makna sebagai proses pembersihan, penyembuhan, dan tanda penobatan.

3. Sakramen Ekaristi

Ekaristi adalah sakramen saat umat Katolik menerima tubuh dan darah Yesus Kristus dalam bentuk roti dan anggur. Ini dianggap sebagai makanan rohaniah yang memberi kehidupan kekal. Ekaristi dianggap sebagai sumber dan puncak dari seluruh kehidupan umat Kristen.

4. Sakramen Tobat

Sakramen Tobat adalah sakramen saat umat Katolik mengakui dosa-dosa mereka kepada seorang imam dan menerima pengampunan Allah. Sakramen ini termasuk dalam kategori sakramen penyembuhan, terutama penyembuhan iman dan rohaniah.
ADVERTISEMENT

5. Sakramen Pengurapan Orang Sakit

Sakramen ini diberikan kepada orang yang sakit parah atau menua. Tujuannya adalah untuk memberikan kekuatan, penghiburan, dan penyembuhan rohaniah. Yesus, sebagai Mesias, menganggap penyembuhan jiwa dan tubuh sebagai bagian penting dari misinya.

6. Sakramen Tahbisan atau Imamat

Sakramen tahbisan terdiri dari tahap diakon, imam, dan uskup. Orang yang menerima tahbisan ini diangkat untuk melayani masyarakat Kristen dalam berbagai peran pastoral dan liturgis. Dengan kata lain, sakramen ini hanya diberikan kepada orang-orang yang terpilih, seperti biarawan dan biarawati.

7. Sakramen Pernikahan

Sakramen pernikahan adalah sakramen terakhir dalam Gereja Katolik. Panggilan untuk menikah dianggap sebagai panggilan bagi pria dan wanita untuk meniru kasih Allah, yaitu kasih yang mutlak, tak terputus, rela berkurban, dan mengabdikan hidupnya untuk keluarga.
ADVERTISEMENT
Dari penjelasan tersebut bisa dipahami bahwa arti sakramen dalam agama Katolik adalah sarana khusus. Tepatnya saat kasih Allah diwujudkan dan dihadirkan dalam kehidupan umatNya. (DNR)