Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Berbagai Alat Musik Tradisional Indonesia yang Dimainkan dengan Ditiup
30 Juli 2021 18:36 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bukan hanya baju adat, tarian, atau makanan yang banyak ragamnya, ada juga alat musik tradisional Indonesia yang tak kalah banyak dalam jenisnya dibandingkan kesenian yang lain.
ADVERTISEMENT
Alat musik tradisional Indonesia memang sangat beragam baik dari bentuk dan juga cara memainkannya. Ada yang dimainkan dengan cara digesek, dipukul, dipetik dan ada pula yang ditiup. Alat musik tradisional Indonesia yang dimainkan dengan cara ditiup ini pun memiliki suara yang tak kalah indah dibanding alat musik tiup modern yang populer seperti klarinet, terompet, atau saksofon.
Berbagai Jenis Alat Musik Tradisional Indonesia yang Dimainkan dengan Ditiup
Hampir di setiap daerah di Indonesia memiliki alat musik tradisional Indonesia tiup khas yang digunakan untuk hiburan atau upacara-upacara adat. Di antaranya adalah:
1. Saluang
Saluang adalah alat musik tradisional Indonesia asli dari Minangkabau, Sumatera Barat. Alat musik ini terbuat dari bambu tipis atau talang.
ADVERTISEMENT
Orang Minangkabau asli percaya bahwa bahan yang paling bagus untuk dibuat Saluang berasal dari talang jemuran kain atau talang hanyut yang ditemukan di sungai.
2. Foy doa
Foy doa adalah alat musik tradisional asal Flores, Nusa Tenggara Timur. Tidak seperti alat musik tiup lainnya yang bersifat tunggal, Foy doa terbentuk dari dua batang bambu berukuran kecil dengan 4 lubang di setiap badannya. Peniup bisa memainkan satu suling saja atau dua suling sekaligus dalam foy doa.
Foy doa umumnya dimainkan untuk mengiringi permainan rakyat tradisional. Nada yang dihasilkan dari foy doa bisa bersifat tunggal atau ganda.
3. Sunding Tongkeng
Sunding Tongkeng adalah alat musik tradisional Indonesia yang ditiup dan berasal dari NTT. Bentuk dari Sunding Tongkeng ini yaitu “berbuku-buku” dan pada salah satu ujung ruasnya dibiarkan saja, ukuran dari ruas bambu dan juga buku memiliki panjang hingga 30 cm. Bentuk Sunding Tongkeng sangat berpengaruh dengan cara memainkannya.
ADVERTISEMENT
4. Suling bambu
Suling bambu berasal dari Jawa Barat. Dilansir dari buku Alam dan Seni Budaya Jawa Barat, 1986, alat musik tiup ini terbuat dari bambu dengan ciri-ciri berbentuk ramping yang panjang kurang lebih 15-30 cm dengan diameter berkisar 3-4 cm.
Suara suling dihasilkan dari udara yang ditiup melalui ujung lubang yang ada pada instrumen. Udara tersebut akan mengalir dan membentur dinding suling. Getaran pada dinding akan menjadi resonator dan menghasilkan nada.
5. Serangko
Serangko adalah alat musik tradisional Indonesia khas dari daerah Jambi yang cara memainkannya adalah dengan ditiup. Yang menjadikannya unik adalah karena bahan untuk membuatnya adalah tanduk kerbau yang memiliki panjang antara 1 sampai 1,5 meter.
ADVERTISEMENT
6. Serdam
Serdam adalah alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari Jambi dan juga Lampung, yang dimainkan dengan ditiup. Jika dilihat dari bentuknya, Serdam mirip seperti Seruling/Suling. Yang membuatnya berbeda adalah Serdam memiliki nada dasar G sebagai Do dan hanya mempunyai 5 lubang saja. (DNR)