Konten dari Pengguna

Mengenal Bilirubin, Zat Sisa yang Dihasilkan Hati sebagai Salah Satu Alat

Berita Terkini
Penulis kumparan
22 Agustus 2022 18:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://unsplash.com/@julientromeur - hati merupakan salah satu alat ekskresi yang menghasilkan zat sisa
zoom-in-whitePerbesar
https://unsplash.com/@julientromeur - hati merupakan salah satu alat ekskresi yang menghasilkan zat sisa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hati merupakan salah satu alat ekskresi yang menghasilkan zat sisa berupa bilirubin. Hati adalah organ tubuh manusia yang bisa melakukan proses sistem ekskresi.
ADVERTISEMENT
Sistem ekskresi adalah proses pengeluaran zat–zat sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh manusia. Umumnya, berupa karbon dioksida, urin, urea, keringat dan senyawa–senyawa lain yang sifatnya toksik atau bisa meracuni. Alasannya, karena bila toksin atau racun tersebut tidak segera dibuang, semuanya akan menumpuk di dalam tubuh dan berpeluang untuk menyebabkan gangguan kesehatan.

Hati Merupakan Salah Satu Alat Ekskresi yang Menghasilkan Zat Sisa Berupa Bilirubin

Dalam proses ekskresi, terdapat beberapa organ tubuh yang berfungsi untuk membuang berbagai macam racun dalam tubuh, seperti paru-paru, kulit, usus besar, ginjal, dan juga hati merupakan salah satu alat ekskresi yang menghasilkan zat sisa berupa bilirubin.
Masing-masing dari organ ekskresi tersebut memiliki fungsi dan cara kerja yang tidak sama untuk membuang zat sisa dan racun dari dalam tubuh.
https://unsplash.com/@julientromeur

Apa itu Bilirubin?

ADVERTISEMENT
Bilirubin adalah zat sisa hasil dari pembongkaran eritrosit tua di hati. Bilirubin bisa juga disebut sebagai zat warna pada cairan empedu yang akan dikeluarkan dari tubuh melalui urin berupa urobilin dan melalui feses berupa sterkobilin.
Mengutip dari buku Resensi Ilmu Laboratorium Klinis, Robert R. Harr, secara ilmiah, pengertian bilirubin adalah pigmen berwarna oranye-kuning yang terbentuk secara alami sebagai hasil dari pemecahan sel darah merah yang sudah tua.
Organ tubuh yang akan mengambil bilirubin dari dalam darah lalu mengubah susunan kimianya adalah hati. Sebagian besar komposisinya ini kemudian akan dibuang melalui feses dan urine.
Jika ternyata kadar bilirubin seseorang lebih tinggi dari batas normal, artinya sel darah merah dalam tubuh orang tersebut memiliki kemampuan memecah pada tingkat yang tidak biasa. Bisa juga berarti organ hatinya sedang tidak berfungsi dengan baik dalam membersihkan bilirubin dari darah.
ADVERTISEMENT
Hal ini bisa dijadikan sebagai indikator bahwa ada kemungkinan munculnya masalah di suatu tempat di sepanjang jalur yang mengeluarkan bilirubin dari hati sampai ke feses.
Di sinilah perlunya dilakukan tahap pengecekan bilirubin. Proses cek bilirubin biasanya dilakukan sebagai bagian dari sekelompok tes untuk memeriksa kesehatan hati seseorang. Tujuannya adalah:
Jika Anda mengalami gejalan seperti gampang lelah, mual dan muntah, urine gelap, sering nyeri perut dan kotoran berwarna seperti tanah liat, dianjurkan untuk segera melakukan cek bilirubin.
Selain itu, dokter juga menganjurkan untuk melakukan cek bilirubin total bila:
ADVERTISEMENT
Jadi, sudah jelas ya bahwa organ hati merupakan salah satu alat ekskresi yang menghasilkan zat sisa berupa bilirubin yang ternyata berfungsi penting bagi tubuh. (DNR)