Konten dari Pengguna

Mengenal Fase Tumbuhan Lumut yang Sehari-hari Tampak Berwarna Hijau

Berita Terkini
Penulis kumparan
10 Februari 2023 18:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tumbuhan lumut yang sehari-hari tampak berwarna hijau. Sumber: www.unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tumbuhan lumut yang sehari-hari tampak berwarna hijau. Sumber: www.unsplash.com
ADVERTISEMENT
Tumbuhan lumut yang sehari-hari tampak berwarna hijau adalah bagian dari fase gametofit. Warna hijau biasanya identik dengan tumbuhan yang bermanfaat. Tapi lumut sering dianggap sebagai tumbuhan pengganggu. Jadi, apa sebenarnya warna hijau pada fase gametofit ini?
ADVERTISEMENT

Tumbuhan Lumut yang Sehari-hari Tampak Berwarna Hijau

Tumbuhan lumut (Bryophyta) sebenarnya bisa dikatakan sebagai tumbuhan perintis. Lumut bisa hidup di tempat-tempat yang tumbuhan lain belum bisa hidup. Jika ada bata atau batu yang sedikit basah, lumut langsung bisa tumbuh, tidak perlu disediakan tanah.
Meski mengganggu karena pertumbuhan yang cepat dan kadang sulit dikendalikan, lumut masih memiliki beberapa manfaat, antara lain:
Jadi, tidak sia-sia lumut memiliki warna hijau. Warna hijau ini muncul pada fase gametofit pada siklus tumbuhan lumut.
ADVERTISEMENT

Fase Gametofit Tumbuhan Lumut yang Berwarna Hijau

Ilustrasi tumbuhan lumut yang sehari-hari tampak berwarna hijau. Sumber: www.unsplash.com
Lumut adalah tumbuhan kecil dan padat yang berwarna hijau. Lumut mempunyai pigmen fotosintesis berupa klorofil A dan B. Lumut tidak bisa tumbuh tinggi karena hanya mengandalkan daya kapilaritas untuk menyerap air dan menyalurkan ke seluruh bagian.
Tumbuhan lumut mengalami fase gametofit dan sporofit dalam siklus hidupnya. Fase gametofit merupakan fase yang dominan dalam siklus hidup lumut. Fase gametofit juga dianggap sebagai tumbuhan lumut yang sebenarnya , sedangkan fase sporofit bergantung pada gametofit selama masa perkembangannya.
Dalam modul Struktur dan Perkembangan Ganggang, Lumut dan Tumbuhan Paku yang ditulis oleh Yohana C. Sulistyaningsih diterangkan bahwa fase sporofit menghasilkan spora yang akan berlanjut ke fase gametofit.
ADVERTISEMENT
Pada fase gametofit ini diawali dengan kemunculan satu set kromosom yang disebut haploid. Spora yang awalnya dorman lalu berkembang.
Dengan adanya suplai air dan sinar matahari, spora menjadi aktif sehingga cadangan pati dirombak dan bersama klorofil memulai proses fotosintesis.
Dari spora yang membengkak muncul filamen berbentuk seperti pita atau benang yang bercabang banyak yang disebut protonema. Ini mengawali penampakan lumut oleh mata manusia.
Setelah beberapa minggu, protonema akan membelah, membentuk kuncup dan tumbuh menjadi gametofit dewasa.
Menarik sekali mengenal fase gametofit ketika tumbuhan lumut tampak berwarna hijau. Tumbuhan yang terlihat kecil dan tak berguna ternyata memiliki siklus hidup yang unik dan memiliki banyak manfaat. (LUS)