Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Mengenal Filosofi dan Makna Ulihan dalam Hindu Bali
6 Januari 2023 18:59 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apakah Anda pernah mendengar istilah hari Ulihan saat sedang berada di Bali? Atau mungkin saat Anda sedang membaca dan mempelajari lebih dalam mengenai agama Hindu? Arti dan makna Ulihan memang erat kaitannya dengan upacara keagamaan yang digelar oleh masyarakat Hindu, khususnya yang berdomisil di Bali.
ADVERTISEMENT
Baca Juga: 3 Upacara Adat Bali yang Sakral
Filosofi dan Makna Ulihan
Makna Ulihan, bisa kita lihat dari penggunaan namanya. Ulihan berasal dari kata mulih, yang artinya kembali. Filosofi yang terkandung dalam nama ini adalah proses kembalinya Ida Bhatara Guru ke alam niskala atau sunia.
Lebih lengkapnya begini, saat acara Galungan, Ida Sang Hyang Widhi Wasa beserta manifestasiNya turun ke dunia. Beliau turun untuk menyaksikan, memberikati, serta memberi anugerah kepada umat sedharma atas berbagai pemujaan dan haturan yang disampaikan dengan tulus dan ikhlas.
Kemudian, pada saat Ulihan, Ida Bhatara Guru akan kembali ke alam bhur atau alam niskala dan akan berstana di kahyangannya masing-masing lagi.
Mengurip dari buku Paket Agama Hindu untuk Kelas 9 SMA, Ulihan umumnya jatuh pada Redite (Minggu) Wage, wuku Kuningan atau biasanya sekitar enam hari sebelum Hari Raya Kuningan. Jadi, bisa dibilang hari Ulihan masuk ke dalam hari raya di antara Galungan dan Kuningan.
ADVERTISEMENT
Pada saat merayakan Ulihan, umat Hindu biasanya akan menggelar bebantenan yang dihaturkan dari beragam rempah-rempah, beras, dan sebagainya. Rempah-rempah dimaknai sebagai sumber obat dan makanan menuju hidup sehat. Sedangkan, beras, bija merupakan perwujudan benih kehidupan yang menjadi sumber kehidupan dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
Makna Ulihan dalam hal ini adalah sebagai bentuk rasa terima kasih dan syukur atas karunia-Nya selama ini. Tata cara perayaan Ulihan tentunya akan disesuaikan dengan desa, kala, patra, dan dresta masing-masing wilayah. Bebantenan yang dibawa pun sebaiknya menyesuaikan dengan kemampuan umat masing-masing.
Selain itu, makna Ulihan juga bisa diterjemahkan sebagai oleh-oleh. Masyarakat memberikan oleh-oleh berupa rempah-rempah, urutan, beras, dan sebagainya, untuk dibawa oleh Dewa dan Pitara yang kembali ke niskala.
ADVERTISEMENT
Itu tadi sedikit penjelasan mengenai filosofi dan makna Ulihan yang biasa dilakukan oleh masyarakat Hindu Bali . (DNR)