Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Fungsi Manggalaning Yadnya dalam Agama Hindu
18 Mei 2024 17:19 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Istilah Manggalaning Yadnya ini dikenal memiliki fungsi dan peran tertentu yang memengaruhi suatu upacara yang diselenggarakan. Sebelum mengenal fungsinya, penting untuk mengenal arti dari yajna atau yadnya terlebih dahulu.
Penjelasan Fungsi Manggalaning Yadnya dalam Agama Hindu
Mengutip dari dalam buku berjudul Keberadaan Barong dan Rangda dalam Dinamika Religius Masyarakat Hindu Bali, Dr. Komang Indra Wirawan, S.Sn.M.Fil.H (2021: 65), secara etimologi, kata yadnya dalam bahasa Sansekerta, yang berasal dari kata yaj yang berarti pengorbanan dengan penuh cinta kasih.
Berdasarkan dari dasar kata tersebut, kemudian berkembang menjadi beberapa istilah antara lain yajna, yajus, dan yajamana. Kata yadnya berarti pemujaan, persembahan atau korban suci. Dalam agama Hindu, yadnya atau yajna disebut dalam Manggalaning Yadnya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari dalam buku berjudul Nilai-Nilai Pendidikan Hindu dalam Ślokāntara, Puspo Renan Joyo (2020: 22), Tri Manggalaning Yajna memiliki peran penting dalam menentukan berhasil atau tidak suatu kegiatan upacara dan upakara.
Ketiga unsur dalam Tri Manggalaning Yajna atau Tri Manggalaning Yadnya menjadi penentu penyelenggaraan yajna. Tri Manggalaning Yajna disebut sebagai komponen utama dalam pelaksanaan yadnya. Berikut ini adalah beberapa fungsi Manggalaning Yadnya.
1. Sang Yajamana
Sosok yang mempunyai atau menyelenggarakan yadnya, seperti para krama pengemong. Sehingga berfungsi sebagai penanggung jawab segala sarana dan prasarana yang dibutuhkan, bahkan juga dana yang diperlukan dalam kegiatan yadnya.
2. Sang Anukangi
Merupakan seluruh tukang banten, tapeni sarati dan mancagra yang bertugas untuk menyiapkan upakara bebantenan sesuai dengan tingkat yadnya yang akan diselenggarakan
ADVERTISEMENT
3. Sang Sadhaka
Orang yang memimpin upacara seperti sulinggih, Sang Adiksani, rohaniwan, dan Sang Ekajati atau pemangku.
Ketiga komponen tersebut perlu menjalin hubungan yang baik sehingga upacara yadnya dapat terlaksana dengan baik. Ketiga komponen tersebut perlu berpegang pada satu sumber sastra yang sama dengan keyakinan berlandaskan kesucian hati dan rasa tulus iklas atau lascarya untuk menyelenggarakan yadnya.
Pembahasan mengenai fungsi manggalaning yadnya yang dibahas dalam artikel ini dapat dijadikan sebagai pengetahuan bermanfaat bagi umat Hindu . (DAP)