Konten dari Pengguna

Mengenal KNIL, Salah Satu Organisasi Kemiliteran pada Zaman Belanda

Berita Terkini
Penulis kumparan
17 Mei 2024 18:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi untuk salah satu organisasi kemiliteran pada zaman Belanda adalah. Sumber: pexels.com/Suzy Hazelwood
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi untuk salah satu organisasi kemiliteran pada zaman Belanda adalah. Sumber: pexels.com/Suzy Hazelwood
ADVERTISEMENT
Salah satu organisasi kemiliteran pada zaman Belanda adalah KNIL. KNIL merupakan singkatan dari Koninjlik Nederlandsch-Indisch Leger. KNIL didirikan pada tahun 1830.
ADVERTISEMENT
Tujuan pembentukan KNIL adalah untuk menghadapi perlawanan lokal. Tokoh-tokoh pribumi yang bergabung dalam KNIL diantaranya adalah Oerip Soemohardjo, A.H. Nasution, Sultan Hamid II, dan Gatot Soebroto.

Salah Satu Organisasi Kemiliteran pada Zaman Belanda adalah KNIL

Ilustrasi untuk salah satu organisasi kemiliteran pada zaman Belanda adalah. Sumber: pexels.com/Suzy Hazelwood
Salah satu organisasi kemiliteran pada zaman Belanda adalah KNIL. Menurut buku Pribumi Jadi Letnan KNIL oleh Petrik Matanasi (2012: 4), KNIL dibentuk pada tahun 1830 oleh pemerintah kolonial Belanda untuk menghadapi perlawanan lokal serta memperluas wilayah jajahannya.
Pembentukan KNIL berawal sejak Perang Diponegoro. Setelah perang tersebut berakhir pada 4 Desember 1830, Gubernur Jenderal Hindia Belanda Van den Bosch mengeluarkan keputusan pembentukan tentara baru Hindia Belanda.
Nama awal organisasi militer tersebut adalah Oost Indische Leger (Pasukan Hindia Timur). Pada tahun 1936, Raja Willem I memberi status sebagai Koninjlik Leger (tentara kerajaan) pada pasukan ini. Namanya pun menjadi Koninjlik Nederlandsche Indische Leger yang atau KNIL.
ADVERTISEMENT
KNIL dalam sejarahnya mampu menghadapi berbagai perlawanan lokal di seluruh Hindia Belanda. KNIL dapat unggul karena terlatih dan bersenjata api yang tidak dimiliki oleh para pribumi.
Anggota KNIL sebagian besar adalah orang-orang pribumi sebagai prajurit rendahan. Sementara orang-orang Belanda menjadi perwira KNIL. Hanya sedikit orang pribumi yang menjadi perwira KNIL.
Elit kecil ini meskipun berguna bagi KNIL, hanya golongan kecil dari seluruh perwira KNIL. Pemuda Indoensia yang bergabung dnegan KNIL umumnya berasal dari keluarga terpandang yang memiliki pendidikan cukup baik pada masa kolonial.
Meskipun terdapat diskriminasi dalam KNIL, tetapi sebenarnya gaji dan fasilitas perwira pribumi sama dengan perwira Eropa. Namun, ada batasan jenjang karir, pangkat tertinggi dari kalangan perwira pribumi hanya sampai pada pangkat letnan kolonel saja.
ADVERTISEMENT
Salah satu tokoh pribumi yang menjadi anggota KNIL adalah Oerip Soemohardjo. Ia adalah perwira KNIL pribumi yang cukup populer dan berpengaruh di kalangan perwira KNIL muda pada awal kemerdekaan.
Oerip adalah mantan perwira KNIL dengan pangkat tinggi yang terlibat dalam pembangunan TNI karena Oerip telah berpangkat mayor dalam KNIL. Sementara perwira lainnya umumnya berpangkat satu, seperti Didi Kartasasmita, Soeriadarma, Hidayat dan Soerjosoerarso.
Itulah penjelasan mengenai salah satu organisasi kemiliteran pada zaman Belanda adalah KNIL. Semoga dapat memberikan wawasan mengenai organisasi militer dalam sejarah Rpeublik Indonesia.(IND)