Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Narasi: Pengertian, Struktur, dan Ciri Khasnya
25 September 2023 19:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bisa dibilang bahwa narasi merupakan salah satu bentuk komunikasi yang paling mendasar dalam kehidupan manusia. Narasi menjadi jembatan yang menghubungkan manusia dengan sejarah, budaya, dan dunia imajinasi.
Narasi adalah Bentuk Wacana sebagai Pengembangan Paragraf
Pengertian narasi adalah bentuk wacana atau penyampaian cerita dalam rangkaian peristiwa yang disajikan secara kronologis. Dalam narasi, penulis memperkenalkan karakter, tempat, dan konflik yang terlibat dalam cerita atau tulisan tersebut.
Setelah itu, penulis atau naratornya perlu menguraikan perkembangan cerita hingga mencapai puncak atau penyelesaian. Narasi dapat ditemukan dalam berbagai media, termasuk buku, film, cerita pendek, laporan, dan sebagainya.
Fungsi utama narasi adalah untuk menghibur, mendidik, atau memberikan informasi kepada pembaca atau pendengar. Selain itu juga memudahkan mereka untuk terlibat dalam cerita dan memahami pengalaman karakter-karakter yang ada dalam cerita tersebut.
ADVERTISEMENT
Struktur dan Ciri Narasi
Berdasarkan buku Kemampuan Menulis Narasi di Sekolah Dasar (Melalui Regulasi Diri, Kecemasan dan Kemampuan Membaca Pemahaman), Erdhita Oktrifianty, (2021), sebagai suatu bentuk teks, narasi memiliki struktur dan cirinya sendiri. Berikut adalah struktur dan ciri umum pada narasi.
1. Orientasi (Pengenalan)
Orientasi merupakan fase pengantar dalam sebuah narasi. Penulis memberikan informasi rinci mengenai tokoh-tokoh yang terlibat, latar belakang tempat, dan konteks waktu.
Ciri khas bagian ini adalah ditandai dengan kalimat “pada suatu hari”, “pada zaman dulu”, dan sebagainya. Kemudian diikuti dengan deskripsi tokoh serta lokasinya.
2. Komplikasi (Puncak Konflik)
Bagian ini seringkali menjadi awal mula dari masalah atau konflik dalam cerita. Dalam tahap ini, terdapat juga respons yang diberikan oleh tokoh-tokoh terhadap masalah yang muncul. Selanjutnya, terdapat puncak masalah.
ADVERTISEMENT
Salah satu ciri khas bagian ini adalah ditulis dengan cukup rumit dan menegangkan. Seringkali penulis bahkan menggunakan kalimat yang dapat mendramatisir keadaan.
3. Resolusi (Penyelesaian)
Resolusi adalah tahap penyelesaian masalah yang ditandai dengan menurunnya tingkat konflik hingga mencapai titik penyelesaian. Akhir dari suatu narasi bisa bervariasi, termasuk yang menyedihkan atau tragis.
Ciri yang terliat dengan jelasn pada struktur narasi ini adalah ditandai dengan bersatunya para tokoh. Bisa juga dengan adanya bagian yang memperlihatkan hidup yang lebih bahagia.
4. Coda (Reorientation)
Coda adalah tahap terakhir dalam narasi untuk menyampaikan pesan moral atau amanat cerita sering disampaikan. Seringkali dianggap sebagai penutup cerita, tetapi perlu dicatat bahwa keberadaan coda dalam teks naratif adalah opsional dan tidak selalu diperlukan.
ADVERTISEMENT
Bagian ini seringkali berfungsi sebagai tempat untuk menyampaikan pesan moral. Biasanya dinyatakan dengan kata-kata yang memiliki makna mendalam.
Baca Juga: Tujuan Teks Narasi, Unsur, dan Contohnya
Itu tadi penjelasan lengkap mengenai narasi. Narasi adalah bentuk wacana sebagai pengembangan paragraf. Narasi umumnya disusun secara kronologis dengan tujuan tertentu. (DNR)