Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Pencipta Manuk Dadali, Lagu Populer di Jawa Barat
18 November 2021 17:46 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Manuk Dadali, kata yang tidak asing, terutama untuk orang-orang daerah Jawa Barat . Manuk Dadali merupakan sebuah lagu yang berdasarkan nasionalisme yang melukiskan keperkasaan burung garuda, dengan lambang dari kejayaan Indonesia. Manuk Dadali sendiri memiliki arti burung Garuda. Lagu ini sendiri berbahasa Sunda. Namun apakah Anda sudah tahu siapakah pencipta Manuk Dadali?
ADVERTISEMENT
Pencipta Manuk Dadali
Mengutip buku Perempuan Bernama Arjuna 6 karya Remy Sylado (2017), dibalik lagu fenomenal Manuk Dadali, ada seorang penyiar radio bernama Sambas Mangundikarta yang merupakan pencipta lagu tersebut. Beliau merupakan seorang penulis dari Bandung yang lahir pada 21 September 1926. Sambas juga dikenal sebagai penyiar radio RRI Bandung pada yang dimulai pada bulan Agustus 1952.
Pada tahun 1950 dan 1951 sebelum bekerja pada Jawatan Radio, beliau sering membantu radio RRI Jakarta dalam bidang seni suara. Yang menjadi kebanggaan baginya adalah ketika RRI mengadakan Pemilihan Bintang Radio yang pertama kali diadakan pada tahun 1951, beliau berhasil sampai babak final.
Setelah itu beliau berulang kali mengikuti pemilihan Bintang Radio sebagai wakil dari RRI Bandung, Samaringa (dua tahun di radio RRI), dan Cirebon (3 tahun). Sejak saat tersebut Sambas mulai tertarik pada penciptaan lagu, baik berbahasa Indonesia maupun Sunda.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1962, dalam pemilihan tangga lagu-lagu baru, lagu karangannya Manuk Dadali selama 6 bulan bertengger di urutan teratas di radio RRI Bandung. Lagu tersebut disambut luar biasa oleh masyarakat. Bahkan kesebelasan sepak bola asal Jawa Barat, Persib menjadikan lagu pengiring pada setiap memasuki lapangan sepak bola di Stadion Siliwangi Bandung.
Setelah menjadi seorang penyiar radio, beliau menjajaki dunia pertelevisian Indonesia dengan menjadi seorang penyiar bidang olahraga di stasiun TVRI. Pada saat stadion ikada masih ada, Sambas sering kali bertugas di sana sebagai reporter. Pengalaman yang berkesan baginya adalah ketika meliput perebutan Piala Thomas untuk pertama kalinya diselenggarakan di Indonesia pada tahun 1961.
Sambas Mangundikarta wafat pada 30 Maret 1999 di Jakarta dan disemayamkan di TPU Dunguswiru, Kelurahan Cigadung, Subang, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan tentang Sambas Mangudikarta, sosok dibalik pencipta lagu Manuk Dadali yang manjadi salah satu lagu populer di Jawa Barat.