Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Mengenal Perbedaan Jamak Taqdim dan Takhir beserta Niatnya dalam Islam
25 April 2023 17:45 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Perbedaan jamak taqdim dan takhir merupakan pembahasan yang penting bagi umat Islam . Pasalnya, pembahasan ini sangat berguna bagi pemeluk agama Islam yang sedang bepergian atau melakukan perjalanan yang panjang.
ADVERTISEMENT
Jamak taqdim dan takhir ini adalah wujud kemudahan ajaran Islam untuk memberikan kesempatan orang yang bepergian supaya tetap dapat melaksanakan sholat 5 waktu. Apa itu jamak taqdim dan takhir? Bagaimana cara melaksanakannya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Perbedaan Jamak Taqdim dan Takhir beserta Niatnya dalam Ajaran Islam
Sholat jamak adalah kegiatan mengumpulkan dua sholat fardhu yang dikerjakan dalam satu waktu. Sholat jamak terbagi menjadi dua yaitu jamak taqdim dan jamak takhir. Menurut Ahmad Sarwat, Lc, M.A (2019: 434) dalam bukunya yang berjudul Ensiklopedi Fikih Indonesia 3, sholat jamak taqdim adalah melakukan dua sholat fardhu pada waktu sholat yang pertama, sedangkan jamak takhir adalah melakukan dua sholat fardhu pada waktu sholat yang kedua.
ADVERTISEMENT
Namun, perlu digarisbawahi bahwa tidak semua sholat fardhu boleh dijamak. Sholat yang boleh dijamak, yaitu zuhur, asar, magrib dan isya. Perbedaan sholat jamak taqdim dan takhir terletak pada waktu pelaksanaan sholatnya.
Jamak taqdim adalah sholat zuhur yang dilakukan langsung berurutan dengan sholat asar dan dikerjakan pada waktu zuhur, sedangkan jamak takhir adalah sholat zuhur yang dilakukan langsung berurutan dengan sholat asar, tetapi dikerjakan pada waktu asar.
Pada sholat jamak takhir, kita dianjurkan untuk niat dalam hati terlebih dahulu pada waktu sholat yang pertama bahwa kita ingin menjamak sholat saat ini di waktu sholat yang kedua. Hal ini dilakukan agar lebih yakin dan juga sebagai bukti kesungguhan bahwa tidak ada niat sedikitpun di hati kita untuk sengaja meninggalkan sholat fardhu. Niat menjadi sangat penting karena Nabi Muhammad saw. pun pernah bersabda, “Segala sesuatu tergantung pada niatnya”.
ADVERTISEMENT
Berikut bacaan-bacaan niat sholat jamak taqdim dan takhir yang dapat dibaca dan dipahami oleh pemeluk agama Islam
1. Niat Sholat Jamak Taqdim Zuhur dan Ashar
Ushallii fardhadzh dzhuhri jam'a taqdiimin majmuu'an ilaihil 'ashru arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa.
Ushallii fardhal 'ashri jam'a taqdiimin majmuu'an ilaihidzh dzhuhri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa.
2. Niat Sholat Jamak Taqdim Maghrib dan Isya
Ushallii fardhal maghribi jam'a taqdiimin majmuu'an ilaihil 'isya'i tsholatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa.
ADVERTISEMENT
Ushallii fardhal 'isya'i jam'a taqdiimin majmuu'an ilaihil maghribi arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa.
3. Niat Sholat Jamak Takhir Zuhur dan Asar
Ushallii fardhal 'ashri jam'a ta'khiirin majmuu'an ilaihidzh dzhuhri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa.
Ushallii fardhadzh dzhuhri jam'a ta'khiirin majmuu'an ilaihil 'ashru arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa.
4. Niat Sholat Jamak Takhir Magrib dan Isya
Ushallii fardhal 'isya'i jam'a ta'khiirin majmuu'an ilaihil maghribi arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa.
ADVERTISEMENT
Ushallii fardhal maghribi jam'a ta'khiirin majmuu'an ilaihil 'isya'i tsholatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa.
Itulah ulasan yang menjelaskan tentang perbedaan jamak taqdim dan takhir beserta niatnya. Semoga ulasan tersebut membantu Anda untuk senantiasa menjaga sholat meskipun sedang dalam perjalanan, ya! Semoga Allah SWT memudahkan kita untuk senantiasa mendirikan sholat dan melaksanakan ibadah kepada-Nya. (AA)