Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Perbedaan Meteoroid dengan Asteroid sebagai Benda Langit
9 April 2023 17:49 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dua benda langit ini serupa tapi tak sama, apakah Anda tahu apa perbedaan meteoroid dengan asteroid? Meskipun keduanya merupakan benda langit dan secara visual terlihat mirip karena berwujud seperti batu, namun baik meteoroid maupun asteroid memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
ADVERTISEMENT
Perbedaan Benda Langit: Meteoroid dengan Asteroid
Mengutip dari buku Armageddon 2: Antara Petaka dan Rahmat karya Wisnu Sasongko (2008: 38 - 42), meteoroid adalah meteor atau benda luar angkasa yang sampai ke bumi yang berasal dari pecahan komet ataupun asteroid. Meteoroid umumnya terdiri dari besi dan nikel dan melayang-layang dengan bebas tanpa mengelilingi benda apapun.
Berbeda dengan meteoroid, asteroid atau yang kerap kali disebut dengan Planetoid merupakan benda-benda angkasa yang mempunyai orbit dan terletak diantara orbit Planet Mars dan Jupiter. Berbeda dengan meteoroid, asteroid terdiri dari bebatuan dan logam.
Dedi (2013: 63) dalam buku yang berjudul Bumi Terancam Hancur: Serangan Asteroid di Depan Mata mengatakan bahwa meteoroid memiliki ukuran yang lebih kecil daripada asteroid dan lebih besar daripada sebuah atom atau molekul. Ukuran meteoroid diperkirakan bisa sebesar butiran pasir hingga batuan besar berukuran sekitar satu meter. Sedangkan asteroid memiliki ukuran yang lebih besar dan jauh lebih beragam, mulai dari ukuran terkecil sekitar satu atau dua kilometer hingga berukuran lebih dari 750 kilometer.
ADVERTISEMENT
Fenomena Alam yang Berasal dari Meteoroid dan Asteroid
Baik meteoroid maupun asteroid merupakan benda langit yang memiliki sejumlah fenomena yang menarik untuk diamati. Salah satunya yang paling terkenal adalah fenomena hujan meteor.
Hujan meteor adalah fenomena alam dimana meteoroid yang berasal dari asteroid memasuki atmosfer bumi dengan kecepatan yang sangat tinggi. Saat perjalanan memasuki atmosfer bumi, berbagai meteoroid yang berjatuhan akan bergesekan dengan partikel udara sehingga menciptakan panas dan membuat meteor yang masuk atmosfer menjadi semakin terkikis hingga menghasilkan garis-garis cahaya terang di langit.
Batuan yang jatuh dengan garis-garis bercahaya inilah yang sering disebut sebagai bintang jatuh. Adapun meteoroid yang terus-menerus jatuh ke bumi dari segala arah inilah yang disebut sebagai hujan meteor.
ADVERTISEMENT
Uniknya, fenomena hujan meteor adalah peristiwa alam yang rutin terjadi dan selalu dinantikan oleh para astronom dan pecinta ilmu astronomi setiap tahunnya. Jika hujan meteor yang terjadi cukup terang, bukan tidak mungkin Anda bisa melihatnya secara langsung tanpa memerlukan alat bantu seperti teleskop. (AA)
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini