Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Perbedaan Quick Count dengan Real Count
18 Februari 2024 21:11 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari lalu, terdapat sejumlah istilah politik yang banyak didengar. Contohnya, seperti quick count dan real count. Hal inilah yang membuat masyarakat penasaran dengan quick count dengan real count.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, kedua istilah ini sama-sama merujuk pada proses perhitungan suara dalam Pemilu. Oleh karena itu, tak jarang sebagian besar masyarakat ingin tahu lebih banyak tentang kedua istilah tersebut.
Perbedaan Quick Count dengan Real Count
Bagi masyarakat yang ingin tahu lebih banyak tentang istilah politik tersebut, berikut adalah perbedaan quick count dengan real count yang menarik untuk diketahui.
1. Quick Count
Quick count atau hitung cepat merupakan proses penghitungan suara yang dilakukan lembaga di luar KPU dengan menggunakan sampel hasil pemungutan suara dari sejumlah TPS yang sudah ditentukan.
Mengutip dari buku Strategi Penelitian Bisnis, Jogiyanto Hartono (2019:41), hasil dari quick count secara digital (yang biasanya melibatkan Lembaga Survei Independen baik dari pemerintah maupun swasta) akan dikomparasi dengan hasil perhitungan suara sensus (real count) yang dilakukan KPU Indonesia.
ADVERTISEMENT
Adapun beberapa lembaga survei yang ada di Indonesia antara lain adalah LSI Denny JA, Charta Politika, Indo Barometer, SMRC, Voxpol.
Dalam pelaksanaannya, quick count bisa menghasilkan hasil perhitungan suara yang lebih cepat. Bahkan empat jam setelah perhitungan suara, masyaakat bisa mengetahui pemenang dalam Pemilu.
2. Real Count
Real count adalah proses pengumpulan informasi oleh ratusan relawan melalui pemantauan langsung ketika pemungutan suara dan juga perhitungan suara di seluruh TPS yang ada.
Adapun metodologi pada real count digunakan untuk mengevaluasi kualitas keseluruhan proses Pemilu, memverifikasi hasil resmi Pemilu, serta mengetahui hasil perhitungan suara di seluruh TPS secara akurat dan mencegah kecurangan dalam Pemilu.
Jadi, real count ini dilakukan langsung oleh KPU dan menyajikan hasil suara yang riil. Oleh karena itu, tidak heran jika hasil perhitungan suara pada real count cenderung lebih lama.
ADVERTISEMENT
Apalagi hasil perhitungan real count nantinya akan digunakan untuk menentukan pemenang Pemilu.
Baca Juga: Pengertian Pemilu, Prinsip, dan Fungsinya
Itu dia ulasan singkat tentang perbedaan quick count dan real count yang bisa dipahami masyarakat. Semoga informasi ini bermanfaat. (Anne)