Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Sejarah Asal Usul Simbol Telur dalam Paskah
8 April 2023 19:16 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tahukah Anda sejarah asal usul simbol telur dalam Paskah? Telur yang dicat dan dihias berwarna-warni memang menjadi salah satu hal yang identik dengan Paskah.
ADVERTISEMENT
Simbol telur telah menjadi bagian dari perayaan Paskah di seluruh dunia. Konon, diyakini asal-usulnya cukup erat kaitannya dengan sejarah dan tradisi agama Kristen di masa lalu.
Sejarah Asal Usul Simbol Telur dalam Paskah
Menurut catatan sejarah , ada beberapa perbedaan cerita mengenai asal usul simbol telur dalam Paskah. Bagi umat Kristen tentunya penting untuk memahami asal usul simbol ini. Berikut penjelasan lengkapnya.
Tradisi Bangsa Mesopotamia
Disebutkan bahwa penggunaan telur pada hari Paskah dipopulerkan pertama kali oleh bangsa Mesopotamia. Tradisi tersebut dimulai pada abad kedua sebelum masehi.
Saat itu, pemerintah bangsa Mesopotamia akan membagikan telur kepada para penduduk. Tujuannya adalah sebagai bentuk syukur karena mereka memasuki musim semi.
Ketika agama Kristen masuk ke wilayah Mesopotamia, tradisi pemberian telur tersebut beralih menjadi sebuah kebiasaan baru. Mereka akan memberikan telur pada hari Paskah, yang memang bertepatan dengan masuknya musim semi.
ADVERTISEMENT
Tradisi Pagan
Beberapa ahli sejarah percaya bahwa asal usul simbol telur dalam Paskah dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno dan praktik keagamaan Pagan. Dalam festival Pagan, telur digunakan sebagai simbol kuno kesuburan dan kehidupan baru.
Dulunya, kaum Pagan merayakan awal musim semi atau festival Eostre dengan kelinci atau telur. Ketika agama Kristen mulai menyebar di seluruh Eropa, sejumlah praktik keagamaan Pagan diterima dan dikombinasikan dengan tradisi Kristen.
Telur Paskah pun menjadi salah satu elemen yang dimasukkan ke dalam perayaan Paskah Kristen, terutama di Eropa Timur.
Perayaan Seder Yahudi
Seder atau Seder Pesach adalah perayaan agama Yahudi yang dirayakan setiap tahun. Tujuannya adalah untuk memperingati keluar dari para budak Yahudi dari Mesir Kuno. Persis seperti yang diceritakan dalam Kitab Keluaran dalam Alkitab Ibrani.
ADVERTISEMENT
Perayaan Seder Pesach dilaksanakan pada malam pertama Paskah Yahudi di rumah dengan keluarga dan teman-teman dekat. Selama Seder, terdapat serangkaian tindakan dan ritual yang diikuti secara tradisional oleh keluarga Yahudi.
Beberpa kegiatan tersebut antara lain membaca kisah Paskah, makan makanan khusus yang disebut matzah (roti tak beragi), dan minum empat kali gelas anggur dalam urutan yang telah ditetapkan.
Selama Seder, keluarga Yahudi juga memakan makanan khusus serta mengikuti serangkaian tindakan lainnya, seperti mencuci tangan dan memecahkan sebuah kue besar yang disebut Afikoman.
Mengutip dari buku Dari Roma ke Antiokia: 101 Hal yang Tidak Kamu Ketahui tentang Kekristenan, Aditya Krispurwanda, Andreas Kevin, Erlambang Sarjono, Isac Abimanyu, 2022, dalam perayaan ini terdapat telur rebus yang disebut Beitzah.
ADVERTISEMENT
Beitzah adalah salah satu dari 6 sajian Seder (disebut Ka'are). Beitzah berupa telur rebus berwarna putih yang melambangkan kurban festival yang dipersembahkan di Bait Suci Yerussalem.
Baca Juga: Alasan Kenapa Paskah Identik dengan Kelinci
Telur Paskah mulai dijadikan dekorasi pada abad ke-13. Awalnya telur diberi warna merah sebagai lambang darah Yesus di kayu salib. Seiring waktu, telur mulai dihias dengan berbagai warna. Pada hari Paskah, telur-telur ini dibagi dan dimakan bersama-sama, sebagai simbol persatuan dan solidaritas dalam umat Kristen.
Demikian ulasan singkat dan lengkap mengenai sejarah asal usul simbol telur dalam Paskah. Semoga bisa dipahami dengan baik. (DNR)