Konten dari Pengguna

Mengenal Soeroso Tjondronegoro, Gubernur Pertama Jawa Tengah

Berita Terkini
Penulis kumparan
3 September 2023 17:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Soeroso Tjondronegoro - Sumber: unsplash.com/@suprisupret
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Soeroso Tjondronegoro - Sumber: unsplash.com/@suprisupret
ADVERTISEMENT
Nama Soeroso Tjondronegoro mungkin masih agak asing di telinga sebagian orang, bahkan bagi orang Jawa Tengah sekalipun. Ternyata Soeroso adalah orang pertama yang menjabat sebagai Gubernur di provinsi tersebut.
ADVERTISEMENT
Soeroso adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah provinsi Jawa Tengah. Ini karena peranannya dalam pembangunan dan pengembangan daerah tersebut setelah Indonesia merdeka.

Kisah Hidup Soeroso Tjondronegoro

Ilustrasi Soeroso Tjondronegoro - Sumber: nsplash.com/@yoandhika
Berdasarkan buku Pejambon 1945: Konsensus Agung Para Peletak Fondasi Bangsa, Osa Kurniawan Ilham, (2020), Soeroso Tjondronegoro dikenal juga dengan nama Raden Pandji Soeroso. Ia lahir di Sidoarjo, pada 3 November 1893.
Pada tahun 1912, saat masih sekolah, Soeroso memimpin aksi mogok siswa di sekolahnya. Saat itu mereka melayangkan protes kepada kepala sekolahnya yang merupakan orang Belanda.
Kepala sekolah tersebut dinilai sudah melakukan penghinaan terhadap bangsa Indonesia. Akibatnya Soeroso malah dikeluarkan dari sekolah.
Tidak berhenti di situ, pada tahun 1917, Soeroso membantu memperjuangkan hak pemilik warung pribumi yang ada di pinggir Jalan Probolinggo. Dia membantu agar warung-warung tersebut tidak sampai dibongkar dan berhasil. Namanya pun semakin dikenal.
ADVERTISEMENT
Pada 1921, ia akhirnya terpilih menjadi Ketua Personil Pabrik Bon Daerah Mojokerto. Di masa itulah, Soeroso memimpin aksi mogok kerja buruh di Pabrik Gula di Mojokerto milik seorang tokoh Belanda.
Di era kisaran tahun 1921 sampai dengan 1923, Soeroso juga banyak membantu memperjuangkan hak kaum tani sebagai pengolah tanah. Ini dilakukan agar para kaum tani berani melawan perlakukan dan sikap semena-mena dari pemilik pabrik gula tersebut.

Bergabung ke Politik

Soeroso Tjondronegoro lalu bergabung aktif di dunia politik sejak tahun 1924. Ia bergabung menjadi anggota volksraad atau Dewan Rakyat. Selama masa jabatannya, ia berhasil menolak pajak Landrente di Sumatera Barat.
Bukan itu saja, Soeroso juga berperan penting dalam situasi yang memanas saat Jepang mencoba mengumpulkan 400 penduduk untuk menghadapi Republik Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ia berhasil menenangkan rakyat dan meminta Jenderal Tanaka untuk menghukum Kempetai atau polisi tentara Jepang. Keputusan yang disetujui oleh Jenderal Tanaka.
Saat BPUPKI dibentuk untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, Soeroso pun dipanggil. Ia ditunjuk menjadi wakil ketua yang membantu dan menemani K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat menjalankan tugas-tugasnya.
Setelah Indonesia merdeka, Soeroso ditunjuk oleh Presiden Soekarno sebagai Gubernur Jawa Tengah pertama di tahun 1945. Ia menjabat pada 18 Agustus 1945 hingga 12 Oktober 1945. Pada 1949, setelah Agresi Militer Belanda II, Soeroso diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri.
Karier politiknya terus berjalan. Ia menjabat sebagai Ketua Badan Koordinasi Pusat Koperasi Pegawai Negeri Seluruh Indonesia pada tahun 1956. Bergabung pula menjadi anggota Pertimbangan Penghargaan Perintis Kemerdekaan Indonesia pada tahun 1958.
ADVERTISEMENT
Secara lebih detail, jabatan yang pernah dipegang oleh Soeroso Tjondonegoro adalah:
Soeroso Tjondronegoro meninggal dunia pada 6 Mei 1981. Sebagai penghormatan atas jasa dan dedikasinya, ia dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia melalui SK Presiden No. 81/TK/1986. (DNR)