Mengenal Sosok Arjuna, Panengahe Pandhawa yang Tampan dan Jago Memanah

https://flickr.com/photos/galihsuharjan/ - Panengahe pandhawa yaiku Arjuna

Jika menemukan pernyataan panengahe Pandhawa yaiku Arjuna, maka apa yang akan ada dalam pikiran kamu? Tokoh pewayangan? Ganteng? Jago memanah? Punya banyak istri?

Tentu banyak sekali imej yang mungkin tercipta saat kita mendengar nama Arjuna disebut ya. Namun, status Arjuna yang paling dikenal orang adalah sebagai anak tengah dari para Pandhawa.

Tokoh Wayang Arjuna, Panengahe Pandhawa

Arjuna adalah putra Prabu Pandu Dewanata, raja negara Astinapura dengan Dewi Kunti/Dewi Prita yang merupakan putri dari Prabu Basukunti, raja negara Mandura. Arjuna adalah panengahe pandhawa alias anak ke-tiga dari lima bersaudara satu ayah, yang dikenal dengan nama Pandhawa. Dua saudara satu ibu adalah Puntadewa dan Bima/Werkudara. Sedangkan dua saudara lain ibu, putra Pandu dengan Dewi Madrim adalah Nakula dan Sadewa.

Menurut buku Mahabharata, Nyoman S. Pendit, 2003, Arjuna merupakan sosok seorang satria yang gemar berkelana, bertapa dan berguru menuntut ilmu. Selain menjadi murid Resi Drona di Padepokan Sukalima, ia juga menjadi murid Resi Padmanaba dari Pertapaan Untarayana. Arjuna pernah menjadi Pandita di Goa Mintaraga, bergelar Bagawan Ciptaning. Ia dijadikan jago kadewatan membinasakan Prabu Niwatakawaca, raja raksasa dari negara Manimantaka.

Arjuna dikenal dengan pakaiannya yang melambangkan kebesaran, yaitu; Kampuh/Kain Limarsawo, Ikat Pinggang Limarkatanggi, Gelung Minangkara, Kalung Candrakanta dan Cincin Mustika Ampal (dahulunya milik Prabu Ekalaya, raja negara Paranggelung).

Baca juga: Mengenal Puntadewa, Pambarepe Pandhawa dalam Wayang Jawa

https://flickr.com/photos/ivandear/

Sifat-sifat Arjuna yang mungkin sering kamu dengar dari cerita-cerita wayang, antara lain adalah: cerdik pandai, pendiam, teliti, sopan-santun, berani dan suka melindungi yang lemah. Arjuna pernah memimpin Kadipaten Madukara, dalam wilayah negara Amarta. Setelah perang Bharatayuda, Arjuna menjadi raja di Negara Banakeling, bekas kerajaan Jayadrata.

Karena memiliki wajah yang luar biasa tampan, tidak heran jika Arjuna mempunyai 15 orang istri dan 14 orang anak. Istri dan anak-anaknya adalah :

1. Dewi Sumbadra , berputra Raden Abimanyu.

2. Dewi Larasati , berputra Raden Sumitra dan Bratalaras.

3. Dewi Srikandi

4. Dewi Ulupi/Palupi , berputra Bambang Irawan

5. Dewi Jimambang , berputra Kumaladewa dan Kumalasakti

6. Dewi Ratri , berputra Bambang Wijanarka

7. Dewi Dresanala , berputra Raden Wisanggeni

8. Dewi Wilutama , berputra Bambang Wilugangga

9. Dewi Manuhara , berputra Endang Pregiwa dan Endang Pregiwati

10. Dewi Supraba , berputra Raden Prabakusuma

11. Dewi Antakawulan , berputra Bambang Antakadewa

12. Dewi Maeswara

13. Dewi Retno Kasimpar

14. Dewi Juwitaningrat , berputra Bambang Sumbada

15. Dewi Dyah Sarimaya.

Selain memiliki banyak istri dan anak, Arjuna juga memiliki nama dan nama julukan, antara lain ; Parta (pahlawan perang), Janaka (memiliki banyak istri), Pemadi (tampan), Dananjaya, Kumbang ali-ali, Ciptaning Mintaraga (pendeta suci), Pandusiwi, Indratanaya (putra Bathara Indra), Jahnawi (gesit trengginas), Palguna, Danasmara (perayu ulung) dan Margana (suka menolong).

Akhir riwayat Arjuna diceritakan bahwa ia bersama ke-empat saudaranya yang lain muksa (mati sempurna). (DNR)