Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Sunan Kalijaga dan Media Dakwahnya yang Bernuansa Kesenian serta Budaya
29 November 2022 18:58 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Apa alasan Sunan Kalijaga berdakwah dengan media yang bernuansa kesenian? Simak penjelasan berikut agar kalian bisa mengetahui media dakwah yang digunakan oleh Sunan Kalijaga.
Sunan Kalijaga dan Media Dakwahnya
Siapakah Sunan Kalijaga? Dikutip dari Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Ibtidaiyah Kelas VI oleh Burhanudin dan Fida’ (2021), beliau merupakan seorang wali yang memiliki ciri khas dalam menyebarkan agama Islam.
Sunan Kalijaga adalah gelar yang diberikan kepada Raden Mas Said. Beliau lahir dari keluarga bangsawan asli di Istana Tumenggung Wilatikta, Tuban. Ayahnya adalah Bupati Tuban yang bernama Raden Sahur dan ibunya bernama Dewi Nawangrum.
Nama Kalijaga berasal dari bahasa Arab qadizaka. Qadi memiliki arti pelaksana atau pemimpin. Sedangkan zaka artinya adalah membersihkan. Jadi, qadizaka artinya pelaksana atau pemimpin yang menegakkan kebersihan dan kebenaran agama Islam .
ADVERTISEMENT
Namun, kata qadizaka ini berubah menjadi kalijaga karena pelafalan dan ejaan dalam bahasa Jawa.
Semasa hidupnya, Sunan Kalijaga seringkali melakukan perjalanan. Dalam salah satu perjalanannya itu, beliau bertemu dengan Sunan Bonang. Sejak saat itu Sunan Kalijaga menjadi murid Sunan Bonang.
Sebagai seorang wali, Sunan Kalijaga memiliki keunikan dalam menyebarkan agama Islam. Media yang dipergunakan oleh Sunan Kalijaga untuk menyebarkan Islam adalah kesenian dan budaya. Contohnya adalah dengan wayang. Berikut ini media dakwah Sunan Kalijaga:
Wayang
Wayang adalah salah satu media menyebarkan agama Islam yang digunakan oleh Sunan Kalijaga. Cerita wayang yang dibawakan diadaptasi dari cerita wayang Hindu atau Buddha yang diberikan sentuhan Islam.
ADVERTISEMENT
Seni Suara
Media selanjutnya adalah dengan seni suara. Sunan Kalijaga menggunakan lagu atau tembang untuk berdakwah. Beberapa tembang ciptaan Sunan Kalijaga adalah “Lir-Ilir” dan “Gundul-Gundul Pacul”.
Pakaian
Sunan kalijaga juga menggunakan pakaian sebagai media dakwahnya. Pakaian yang dimaksud adalah pakaian batik dan pakaian takwa. Beliau juga pernah menciptakan motif batik.
Seni Ukir
Media selanjutnya adalah seni ukir. Sunan Kalijaga juga menggunakan seni ukir yang berbentuk daun, ukiran rumah adat, dan sebagainya untuk media menyebarkan agama Islam.
Sunan Kalijaga menggunakan kesenian dan budaya seperti wayang , tembang, dan sebagainya untuk menyebarkan ajaran agama Islam di Jawa agar masyarakat bisa lebih mudah menerima dan memahami agama Islam.
Strategi yang digunakan Sunan Kalijaga cukup efektif. Karena dengan media dakwah yang unik tersebut, masyarakat Jawa pada masa itu bisa menerima dan memahami Islam. Selain itu, beliau juga memiliki kepribadian yang sangat baik. (KRIS)
ADVERTISEMENT