Mengetahui Senyawa yang Dapat Menyebabkan Terjadinya Fenomena Efek Rumah Kaca

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
28 Mei 2024 21:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Ilustrasi Senyawa yang Dapat Menyebabkan Terjadinya Fenomena Efek Rumah Kaca Adalah. Sumber: Foto Pixabay/ewirz
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Senyawa yang Dapat Menyebabkan Terjadinya Fenomena Efek Rumah Kaca Adalah. Sumber: Foto Pixabay/ewirz
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Senyawa yang dapat menyebabkan terjadinya fenomena efek rumah kaca adalah karbondioksida dan lain-lain. Efek rumah kaca merupakan sebuah proses di mana atmosfer memanaskan suhu bumi.
ADVERTISEMENT
Efek rumah kaca dibedakan menjadi dua kelompok, yakni efek rumah kaca yang terjadi secara alami dan efek rumah kaca yang terjadi karena aktivitas manusia. Efek rumah kaca ditemukan pertama kali pada tahun 1824 oleh Josepf Fourier.

Senyawa yang Dapat Menyebabkan Terjadinya Fenomena Efek Rumah Kaca adalah Karbondioksida dan Lain-Lain

Ilustrasi Senyawa yang Dapat Menyebabkan Terjadinya Fenomena Efek Rumah Kaca Adalah. Sumber: Foto Pixabay/wal_172619
Senyawa yang dapat menyebabkan terjadinya fenomena efek rumah kaca adalah peningkatan karbondioksida di bumi. Berdasarkan buku yang berjudul Akankah Indonesia Tenggelam Akibat Pemanasan Global, Gatut Susanta, dkk., (2007:32), efek rumah kaca disebabkan naiknya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer.
Ada enam senyawa gas rumah kaca yang disepakati dalam Protokol Kyoto, yaitu sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Kenaikan konsentrasi gas CO₂, ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara, dan bahan bakar organik lainnya untuk menunjang aktivitas manusia. Di sisi lain, jumlah tumbuh-tumbuhan yang menggunakan CO₂, hanya sedikit. Dengan demikian gas CO₂, semakin meningkat.
Sinar matahari ke bumi yang datang berupa energi akan mengalami hal sebagai berikut:
Energi yang diserap bumi dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi infra merah oleh awan dan permukaan bumi. Namun, sebagian besar infra merah yang dipancarkan oleh bumi tertahan oleh awan dan gas CO₂, dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi.
ADVERTISEMENT
Iklim global semakin menghangat, temperatur terus bervariasi dari waktu ke waktu dan dari lokasi yang satu ke lokasi lainnya. Pengamatan iklim untuk memperoleh data-data yang jelas dan akurat diperlukan waktu bertahun-tahun. Dari data pada akhir abad ke-20, tercatat bahwa:
Meskipun konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer tidak bertambah lagi sejak tahun 2000, iklim terus menghangat akibat emisi yang telah dilepaskan sebelumnya. Lamanya karbondioksida berada di atmosfer diperkirakan selama 100 tahun atau lebih sebelum alam mampu menyerapnya kembali.
Jika emisi gas rumah kaca terus meningkat di atmosfer, diperkirakan suhu dapat meningkat hingga tiga kali lipat pada awal abad ke-22, akibatnya akan terjadi perubahan iklim secara akrobatis. Peristiwa perubahan iklim sepanjang sejarah bumi telah terjadi beberapa kali, manusia yang akan menghadapi masalah ini dengan risiko yang besar.
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan tentang senyawa yang dapat menyebabkan terjadinya fenomena efek rumah kaca adalah peningkatan karbondioksida di bumi. (Adm)