Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Mengulas Bacaan Surat Al Baqarah Ayat 213, Arab, Latin dan Artinya
3 Maret 2024 17:50 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Mengulas bacaan surat Al Baqarah ayat 213, Arab, Latin, dan artinya merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mempelajari Al-Quran secara mendalam. Surat Al Baqarah sendiri adalah surat kedua di dalam Al-Quran.
ADVERTISEMENT
Surat ini cukup panjang karena terdiri dari 286 ayat, 6.221 kata, dan 25.500 huruf hijaiyah. Surat ini isinya membahas mengenai perintah dari Allah Swt., larangan, dan beberapa hal lainnya yang bisa dijadikan pedoman oleh manusia.
Bacaan Surat Al Baqarah Ayat 213, Arab, Latin dan Artinya
Dikutip dari Al-Quran Online Kementerian Agama Republik Indonesia, https://quran.kemenag.go.id, berikut ini adalah bacaan surat Al Baqarah ayat 213, Arab, Latin, dan artinya.
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
ADVERTISEMENT
Kānan-nāsu ummataw wāḥidah(tan), fa ba‘aṡallāhun-nabiyyīna mubasysyirīna wa munżirīn(a), wa anzala ma‘ahumul-kitāba bil-ḥaqqi liyaḥkuma bainan-nāsi fīmakhtalafū fīh(i), wa makhtalafa fīhi illal-lażīna ūtūhu mim ba‘di mā jā'athumul-bayyinātu bagyam bainahum, fahadallāhul-lażīna āmanū limakhtalafū fīhi minal-ḥaqqi bi'iżnih(ī), wallāhu yahdī may yasyā'u ilā ṣirāṭim mustaqīm(in).
Artinya: “Manusia itu (dahulunya) umat yang satu (dalam ketauhidan). (Setelah timbul perselisihan,) lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidak ada yang berselisih tentangnya, kecuali orang-orang yang telah diberi (Kitab) setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka, dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus (berdasarkan kesiapannya untuk menerima petunjuk).”
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman NU Online https://islam.nu.or.id, dijelaskan secara ringkas bahwa ayat yang ada di dalam Al-Quran ini menjelaskan bahwa manusia dulunya merupakan umat yang satu kesatuan dalam hal keimanan.
Akan tetapi seiring berjalannya waktu, manusia mulai berselisih sehingga sebagian dari mereka tetap beriman dan sebagian lagi menjadi kufur.
Kemudian Allah Swt. mengutus para nabi dan juga menurunkan kitab suci untuk menjelaskan dan memberikan keputusan di antara manusia yang berselisih.
Itulah bacaan surat Al Baqarah ayat 213 Arab, Latin, dan artinya. Dari surat tersebut dijelaskan mengenai asal-usul keberagaman yang ada saat ini. (WWN)