Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Menilik Bagaimana Proses Terjadinya Siklus Air pada Hidrosfer dalam Ilmu Biologi
20 November 2024 17:36 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal ini karena ternyata siklus air pada hidrosfer melewati tahapan yang panjang. Tahapan tersebut berawal dari penguapan air di daratan dan berlanjut ke tahap lainnya hingga air kembali ke daratan.
Bagaimana Proses Terjadinya Siklus Air pada Hidrosfer dalam Ilmu Biologi?
Jadi, bagaimana proses terjadinya siklus air pada hidrosfer? Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya yang dikutip dari buku Pengembangan Sumber Daya Air, Ritnawati Makbul, Zulharnah HR, dan Herman Welem Tanje (2023).
1. Siklus Air Pendek
Siklus air pendek diawali dengan penguapan air laut di atmosfer. Setelah itu, pada ketinggian tertentu, uap air akan mengalami proses kondensasi atau perubahan wujud benda menjadi padat atau mengembun.
Pada proses ini, uap air akan berubah menjadi awan. Awan yang tidak bisa menahan beban air akan berubah menjadi titik-titik air atau presipitasi yang jatuh ke laut dan mengulangi siklusnya lagi.
ADVERTISEMENT
2. Siklus Air Sedang
Siklus air sedang terjadi saat air laut menguap dan dibawa oleh angin menuju daratan. Kemudian pada ketinggian tertentu, uap air mengalami proses kondensasi menjadi awan yang setelahnya akan jatuh ke daratan sebagai hujan.
Selanjutnya, hujan akan meresap ke dalam tanah dan sebagian diserap oleh akar tumbuhan. Lalu, sebagian lainnya akan terbawa aliran air permukaan, seperti sungai dan parit. Melalui saluran tersebut, air akan kembali ke laut.
3. Siklus Air Panjang
Siklus panjang berawal dari air laut yang menguap dan mengalami kondensasi, sehingga berubah menjadi awan. Kemudian awan dibawa oleh angin ke tempat yang lebih tinggi di daratan.
Setelah itu, awan bergabung dengan uap air lain yang berasal dari penguapan air di danau, sungai, dan hasil transpirasi tumbuhan. Gabungan awan dan uap air inilah yang akan jatuh sebagai hujan.
ADVERTISEMENT
Oleh karena dipengaruhi ketinggian tempat, uap air mengenai lapisan udara dingin sehingga berubah menjadi salju atau hujan salju di pegunungan tinggi. Proses ini yang menyebabkan adanya bongkahan es atau salju di pegunungan.
Bongkahan es tersebut akan meluncur ke tempat yang lebih rendah karena gaya gravitasi atau gletser. Gletser ini akanh mencair dan mengalir melalui perairan darat serta kembali ke laut.
Demikian penjelasan tentang bagaimana proses terjadinya siklus air pada hidrosfer dalam ilmu biologi yang perlu disimak. (Anne)