Konten dari Pengguna

Menilik Masa Perjuangan Perlawanan Rakyat Kalimantan

Berita Terkini
Penulis kumparan
24 Agustus 2023 18:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Masa Perjuangan Perlawanan Rakyat Kalimantan. Sumber: Pexels/Suzy Hazelwood
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Masa Perjuangan Perlawanan Rakyat Kalimantan. Sumber: Pexels/Suzy Hazelwood
ADVERTISEMENT
Masa perjuangan perlawanan rakyat Kalimantan merupakan salah satu sejarah penting bagi bangsa Indonesia. Hal ini disebabkan perjuangan tersebut termasuk upaya bangsa Indonesia melawan imperialisme dan kolonialisme yang ada di tanah air.
ADVERTISEMENT
Perjuangan yang dilakukan oleh rakyat Kalimantan telah berlangsung sejak puluhan tahun sebelum Indonesia, yakni mulai tahun 1859 sampai dengan 1905. Perlawanan yang berlangsung sekitar 46 tahun itu terdiri dari perlawanan ofensif dan defensif.

Awal Mula Perlawanan Rakyat Kalimantan

Ilustrasi Masa Perjuangan Perlawanan Rakyat Kalimantan. Sumber: Pexels/Ferbugs
Setiap orang Indonesia tentu sudah mengetahui bahwa adanya tindakan imperialisme dan kolonialisme yang dilakukan oleh Belanda. Berdasarkan catatan sejarah, tindakan tersebut memang menimbulkan banyak polemik bagi bangsa Indonesia.
Salah satu polemik itu terjadi di wilayah Kalimantan. Pada masa penjajahan Belanda, rakyat Kalimantan Selatan sudah lama memendam kebencian terhadap kekuasaan Belanda. Hal ini disebabkan rakyat dibebani pajak yang tinggi serta kerja paksa.
Kebencian rakyat Kalimantan terhadap Belanda itu semakin menjadi-jadi ketika Belanda ikut campur dalam pengangkatan raja di Kerajaan Banjarmasin. Kala itu, Belanda mengangkat Pangeran Tamjidillah menjadi sultan.
ADVERTISEMENT
Padahal yang lebih berhak untuk menjadi sultan adalah Pangeran Hidayat. Hal ini seperti dalam buku Sejarah untuk SMP dan MTs, Soeyono dan Sudarini (2008: 21), yaitu beberapa bangsawan Banjar merasa tidak senang dengan campur tangan Belanda.
Kondisi rakyat yang memendam kebencian akibat beban pajak, kerja paksa, dan campur tangan Belanda dalam mengangkat sultan menyebabkan terjadinya perlawanan. Perlawanan rakyat Banjarmasin terhadap Belanda meletus pada tahun 1859.

Masa Perjuangan Perlawanan Rakyat Kalimantan

Ilustrasi Masa Perjuangan Perlawanan Rakyat Kalimantan. Sumber: Pexels/Suzy Hazelwood
Ketidaksenangan rakyat dan para bangsawan atas perlakuan Belanda membuat perlawanan terjadi. Pasukan rakyat Banjarmasin yang dipimpin oleh Pangeran Antasari pun mengepung benteng Belanda di Martapura dan Pengaron.
Masih mengutip dari buku yang sama, Soeyono dan Sudarini (2008: 22), pada bulan Agustus 1859, Haji Buyasin, Kyai Lang Lang, dan Kyai Demang Loman bersama-sama menyerang di benteng Belanda Tabanio.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Pangeran Hidayat mengadakan perlawanan secara gerilya. Perlawanan yang terjadi pada tahun 1859 sampai dengan 1863 terjadi secara ofensif sebab bersifat menyerang.
Namun, setelah Pangeran Hidayat ditangkap oleh Belanda dan setelah meninggalnya Pangeran Antasari di tahun 1862, perlawanan terhadap Belanda pun berubah. Rakyat Kalimantan melakukan perlawanan defensif.
Perlawanan defensif bersifat bertahan. Perlawanan defensif itu terjadi pada tahun 1863 sampai dengan 1905. Setelah meninggalnya Pangeran Antasari dan ditahannya Pangeran Hidayat, perlawanan dilanjutkan bersama sejumlah penerus, yakni:
Setelah menilik masa perjuangan perlawanan rakyat Kalimantan, dapat dipahami bahwa perlawanan terjadi karena sekumpulan perilaku Belanda yang membuat rakyat tidak senang dan terbebani. Perlawanan tersebut berlangsung selama 46 tahun. (AA)
ADVERTISEMENT