Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.82.0
Konten dari Pengguna
Menilik Persamaan dan Perbedaan Konsep Dwipantara dan Sumpah Palapa di Indonesia
26 Januari 2024 21:16 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dwipantara dan Sumpah Palapa merupakan dua konsep yang mempunyai kaitan dengan sejarah wilayah Indonesia . Persamaan dan perbedaan konsep Dwipantara dan Sumpah Palapa terletak pada makna serta masa perkembangannya.
ADVERTISEMENT
Makna Dwipantara adalah Kepulauan Antara dan makna Sumpah Palapa adalah Kepulauan Nusantara. Dwipantara cenderung dikenal sebelum masa kemerdekaan Indonesia, yakni sekitar masa penjajahan Belanda, sedangkan Sumpah Palapa pada masa Kerajaan Majapahit.
Persamaan dan Perbedaan Konsep Dwipantara dan Sumpah Palapa Indonesia
Persamaan dan perbedaan konsep Dwipantara dan Sumpah Palapa merupakan pemahaman penting untuk mengenal asal-usul persatuan dan kesatuan wilayah Indonesia. Berikut penjelasan tentang konsep Dwipantara dan Sumpah Palapa.
1. Dwipantara
Dwipantara merupakan sebuah konsep yang sudah berkembang sejak lama di Indonesia. Konsep tersebut bahkan sudah ada jauh sebelum “Indonesia” menjadi nama dari sebuah negara kesatuan yang berdaulat.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Kisah Cinta Gajah Mada, Bayuadhy (2015: 204), Dwipantara adalah kata dalam bahasa Sansekerta untuk Kepulauan Antara yang maknanya sama persis dengan Nusantara .
Kondisi tersebut dapat terjadi karena dwipa adalah sinonim nusa yang memiliki arti sebagai pulau. Nama Dwipantara diberikan oleh bangsa India bagi wilayah Indonesia dan populer hingga masa penjajahan Belanda.
Namun, nama yang lebih populer pada masa penjajahan Belanda adalah Hindia Belanda atau Nederlands Indie. Kesimpulannya adalah Dwipantara merupakan salah satu nama Indonesia. Menurut bahasa Sansekerta, nama tersebut berarti kepulauan antara.
2. Sumpah Palapa
Selaras dengan konsep Dwipantara, Sumpah Palapa pun masih memiliki kaitan dengan kepulauan. Sumpah Palapa terjadi pada masa Kerajaan Majapahit berkembang di Indonesia.
Dikutip dari buku Sejarah 2 SMA Kelas XI Program Ilmu Sosial, Sardiman (2008: 43), inti sumpah tersebut adalah Gajah Mada tidak akan makan palapa, tidak akan bersenang-senang atau beristirahat sebelum seluruh Kepulauan Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit .
ADVERTISEMENT
Berdasarkan inti Sumpah Palapa, jelas bahwa konsep utamanya adalah menyatukan seluruh Kepulauan Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit. Adapun yang dimaksud dengan Kepulauan Nusantara, yaitu Indonesia.
Setelah menyimak penjelasan di atas, jelas bahwa persamaan dan perbedaan konsep Dwipantara dan Sumpah Palapa terletak pada makna serta masanya. Keduanya sama-sama berbicara tentang Kepulauan Nusantara, tetapi masa perkembangannya berbeda. (AA)